IAGC— Inilah lima pemain golf legendaris terbaik sepanjang masa, yang menjadi ikon olahraga golf.Mereka adalah Jack Nicklaus, Tiger Woods, Samuel Jackson Snead, Arnold Palmer, dan Ben Hogan.. Sejak muncul di abad 15, golf menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia. Sama halnya dengan cabang olahraga lain, golf pun telah mencetak atlet-atlet terbaik mereka.
Lapangan golf di Rawamangun, Jakarta Timur, ini punya satu anggota kebanggaan yang kisahnya terus diceritakan turun temurun. "Pak Harto biasanya main di hole 1 atau 10," kata Dadan, pengurus senior Jakarta Golf Club, kepada VICE. "[Dia] main seminggu dua kali."Harto yang dimaksud Dadan tak lain dan tak bukan adalah Suharto, Presiden ke-2 Indonesia yang menjabat selama 32 tahun, di bawah tatanan rezim yang kita kenal dengan julukan Orde Dadan membuat saya membayangkan bagaimana sang diktator itu bermain golf mengenakan kemeja polo yang dipadupadankan celana khaki halus, mengisap cerutu, dan tersenyum lebar setelah berhasil mencetak hole in adalah salah satu kegemaran waktu senggang bekas perwira kelahiran Kemusuk, Bantul, ini selain memancing━serta tentunya mengganyang terduga komunis. Jangan salah sangka; doi bukan golfer karbitan. Arsip sejarah menulis Suharto sudah menggeluti golf jauh sebelum dia menduduki kursi orang nomor satu di Suharto, golf bukan sekadar ajang menjaga kebugaran tubuh golf juga berfungsi sebagai alat diplomasi ke negara sahabat. Ferdinand Marcos, Lee Kuan Yew, hingga Tun Abdul Razak merupakan daftar pejabat yang pernah bermain golf bersama The Smiling lihat fakta lain berikut ini nama Suharto tercatat sebagai anggota tetap Jakarta Club Golf dari kurun waktu 1963 hingga bukanlah satu-satunya sosok elit di lingkaran tertinggi kekuasaan yang punya relasi dengan Jakarta Club Golf. Selain dia, ada Mohamad Hatta Wakil Presiden pertama Indonesia, Ahmad Soebardjo Menteri Luar Negeri pertama, sampai Soepomo Menteri Kehakiman sekaligus perancang konstitusi Indonesia.Itu baru di tingkat anggota. Di jajaran pengurus ada Laksamana E. Martadinata Panglima Angkatan Laut, Ibnu Sutowo Dirut Pertamina di era Orba, Soedomo Pangkopkamtib, serta Bob Hasan pebisnis dan kroni Pak Harto. Semuanya yang disebut ini pernah jadi presiden klub golf milik Ibnu Sutowo, mantan Dirut Pertamina yang berkalang masalah korupsi, diabadikan JGC bersama stik para elit elit Indonesia yang bermain golf, terutama di era OrBa, tidak sekonyong-konyong muncul begitu saja. Andi Achdian, dosen Universitas Nasional sekaligus editor Jurnal Sejarah, menerangkan bahwa tren tersebut lahir sebab para pejabat ingin mengikuti langkah sang patron, atau dalam hal ini Pak Harto."Ketika Suharto main golf, maka pejabat di bawahnya akan ikut. Ini terjadi lantaran mereka ingin menggunakan golf sebagai sarana bertemu dengan Suharto sekaligus membangun mobilitas sosial ke atas, dengan kata lain kekuasaan," kata penulis buku Tanah bagi yang Tak Bertanah Landreform pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965 ini saat dihubungi bilang faktor pemicu lainnya ialah kondisi kesejahteraan masyarakat Indonesia akhir dekade 70'an yang sedang makmur-makmurnya akibat boom minyak. Ledakan harga minyak global didorong oleh Revolusi Iran yang meletus pada 1979. Harga minyak yang semula US$2,7 per barel melonjak persen, menjadi US$29,19 per terjadi pada 1980, ketika harga menyentuh US$34,42 per barel. Pertumbuhan ekonomi pun segera melesat. Rentang 1972 sampai 1980, tulis Jan Luiten van Zanden dan Daan Marks dalam Ekonomi Indonesia 1800-2010, Antara Drama dan Keajaiban Pertumbuhan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 6,8 persen━tergolong tinggi untuk ukuran negara berkembang."Dengan demikian, masyarakat terdorong untuk berperilaku berlebihan secara ekonomis. Para pejabat juga sama saja. Kekayaan yang diciptakan oleh negara lewat boom minyak, alih-alih dari sektor industri, turut mengubah kultur birokrasi waktu itu. Mereka, baik dari pemerintahan maupun swasta, terobsesi untuk memperkaya diri sendiri. Kalau di olahraga, ya, golf jadi jalannya," papar pandangan Andi, olahraga impor seperti golf atau tenis digandrungi para elite bukan sebab mereka berniat untuk memeras keringat. Olahraga-olahraga semacam itu, Andi bilang, hanyalah kedok bagi elite untuk mendekat dengan kekuasaan."Dipilih golf, misalnya, karena olahraga ini tidak terlalu berat seperti halnya sepakbola atau anggar. Golf itu olahraga yang santai. Sifat inilah yang kemudian dimanfaatkan elite untuk memuluskan jalannya ke kekuasaan," tandasnya. "Sembari golf, mereka bisa ngobrolin soal lobi-lobi politik secara rileks."Hafiz Tinerriza, Humas Jakarta Golf Club menyampaikan klaim yang amat serius saat kami temui. "Klub kami itu enggak cuma tertua di Indonesia, tapi juga di kawasan Asia Pasifik dan lima besar [tertua] di dunia."Hafiz tak sembarang klaim Jakarta Golf Club memang paguyuban golf tertua di Indonesia. Dalam buku berjudul Sepanjang Masa, tertulis bahwa eksistensi JGC di Indonesia dimulai pada 1872. Pendirinya yakni A. Gray dan berdirinya JGC diabadikan lewat rangkaian bungaAwalnya, JGC bernama Batavia Golf Club serta berpusat di Gambir atau yang saat itu populer dengan nama Koningsplein Lapangan Raja. Di masanya, Koningsplein merupakan lapangan luas yang berada di tengah gedung pusat bisnis dan pemerintahan. Lokasi ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang kaya Belanda untuk bersantai klub golf ini━juga olahraga golf secara umum━di Indonesia tak bisa dilepaskan dari konteks kolonialisme Inggris. Kendati hanya lima tahun 1811-1816 menjajah Indonesia, Inggris berandil mengenalkan golf ke khalayak━di samping padma raksasa Rafflesia arnoldii yang masyhur Gambir, Batavia Golf Club lantas pindah ke Bukit Duri pada 1911 sebelum akhirnya menetap di Rawamangun sejak 1937. Rencana pindah ke Rawamangun perlu upaya dan lobi-lobi yang tak mudah. Pemerintah kolonial sempat menolak keinginan klub karena beralasan golf bukan olahraga dari Negeri Wilhelmina. Sebagai jalan tengahnya, pengurus klub diharuskan membangun jalan untuk mobil sepanjang satu mil supaya rencana pindah lokasi terealisasi. Para pengurus pun pindah tempat ini kemudian disambut gegap gempita. Pengurus klub menyiapkan acara besar-besaran dari pesta kembang api sampai pagelaran musik. Tak lupa, mereka juga memasang kepala kerbau agar demit-demit berkekuatan jahat tak mampir atau mengganggu kekhidmatan anggota klub main Jepang ke Tanah Air pada 1942 berkontribusi atas perubahan identitas klub, seiring diterapkannya kebijakan penghapusan nama-nama yang berbau Eropa. Penyematan Batavia lantas beralih jadi Djakarta setelahnya "Jakarta" mengikuti implementasi Ejaan Yang Disempurnakan-nya OrBa.Ketika Orde Baru menancapkan hegemoninya, JGC menempuh langkah serupa. Meski demikian, kiprah mereka sempat tersendat. Pada 1979, banjir membikin 10 hektar━dari total 36 hektar━areal lapangan teredam air. Ini belum seberapa. Sekitar dua dekade setelahnya, tepatnya 2002, banjir lagi-lagi membuat JGC kalang kabut dan memaksa operasional terhenti selama satu Indonesia, golf lekat dengan citra arena permainan kuasa yang melibatkan elit. Yang terkenal tentu saja skandal antara mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, Antasari Azhar, dengan seorang caddy Golf Modern Land Tangerang bernama Rani Juliani yang berujung tewasnya Nasrudin Zulkarnaen, Dirut PT Putra Rajawali banyak pihak, insiden ini disebut-sebut penuh dengan rekayasa dan Antasari hanyalah korban kriminalisasi. Akan tetapi, hakim tetap mengetok palu Antasari diputus bersalah serta kena vonis 18 tahun penjara dipotong jadi 7,6 tahun.Pemain di JGC berlatih mengayun dengan ditemani caddyEksklusivitas, mungkin, dapat disodorkan sebagai jawaban yang cukup masuk akal atas segala masalah yang melibatkan golf. Pasalnya, golf bukan olahraga yang bisa diakses banyak orang. Hanya orang-orang berduit saja yang mampu memainkannya. Di JGC, contohnya, individu diharuskan membayar hampir Rp45 juta━termasuk iuran setahun dan PPN 10 persen━untuk jadi Hafiz tidak sepakat bila golf dikaitkan dengan kesan eksklusif. Menurutnya, eksklusif atau tidak itu "tergantung cara pandang." Biaya yang tergolong besar untuk jadi member klub golf adalah bentuk investasi."Semua kembali ke cara ngelihatnya seperti apa. Golf bukan olahraga, katakanlah, seperti bersepeda atau yang lain. Golf butuh tempat yang representatif, dalam hal ini adalah lapangan yang luas, serta alat-alat yang sesuai," terang lelaki yang sehari-hari bekerja di perusahaan asuransi terkemuka ini kepada VICE. "Uang yang dibayarkan calon anggota nantinya untuk merawat itu."Lagipula, Hafiz menambahkan, biaya pendaftaran di JGC termasuk yang paling murah ketimbang klub golf lain di kawasan Jabodetabek. "Kami di sini sama sekali tidak profit oriented. Prioritas kami adalah anggota," itu, Hafiz juga menegaskan bahwa golf tidak senantiasa identik dengan skandal. Ia memberi contoh JGC yang, menurutnya, tetap solid, bertahan dengan visi-misi yang ada, serta menjadikan anggota di dalamnya tumbuh seperti keluarga. Dalam perspektif Hafiz, orang-orang yang datang ke JGC hanya bertujuan untuk "berolahraga, berjejaring, dan melepas penat sejenak dari rutinitas kerja.""Nilai-nilai itu yang kemudian membuat JGC bisa eksis sampai sejauh ini," selama 19 tahun membuat Dayat sedikit-banyak paham pelbagai karakter anggota JGC yang jumlahnya mencapai lebih dari orang. Ada yang ramah, gemar memberi tip, sampai menyebalkan dan keras kepala. Bagi Dayat, kunci agar dapat bekerja dengan baik adalah sabar serta jangan silau begitu, Dayat mengaku ada momen di mana dia hampir tak bisa mengontrol emosi ketika menghadapi anggota yang ngeyel."Dulu sempat ada anggota dari Korea [Selatan] yang bikin saya kelepasan [emosi]. Ceritanya, dia maksa untuk main [golf] di saat belum waktunya. Kami sempat debat," adalah salah satu koordinator porter━pengangkut perlengkapan anggota tatkala mereka tiba di klub. Kerja-kerja yang dia lakukan setiap hari membutuhkan ketelatenan ekstra. Dia harus tanggap dan taktis dalam setiap kondisi." Porter enggak boleh lelet. Harus cepet [gerak] dan siaga. Prinsipnya jangan sampai member nungguin lama. Jadi, ketika mereka datang, kami harus segera bongkar muatan [menurunkan perlengkapan dari mobil]. Begitu juga saat member sudah selesai main. Kami mesti cepet angkut barang-barang mereka," tutur Dayat, lain pula dengan Dina, pegawai administrasi yang berada di JGC sejak 2005. Dina mengatakan bahwa sifat-sifat menyebalkan para anggota JGC ia sudah anggap sebagai lelucon karena saking seringnya muncul. Menyebalkan yang dimaksud Dina adalah ketika, misalnya, para anggota klub berkali-kali menanyakan sesuatu hal padahal dia sudah memberikan informasi sejelas dan caddy di JGC rata-rata sudah berusia senja."Makin ke sini, yang ada malah makin bikin ketawa. Karena mau kesel juga kayak sama aja. Besoknya terulang lagi, terus gitu," ungkapnya sembari membicarakan JGC tak lengkap rasanya jika tak menyebut caddy. Di JGC, ada kurang-lebih 200 caddy yang bertugas menemani golfer. Abdul Roji, petugas lapangan JGC, mengatakan bahwa untuk jadi seorang caddy jalannya tak mudah. Kau harus ikut pelatihan intens selama enam minggu, mengulik serta mendalami segala hal yang berhubungan dengan teknis maupun etika."Jadi caddy itu enggak sekadar teman bermain atau angkat barang. Mereka harus menguasai lapangan; ngerti arah angin, jarak, pukulan, dan strategi mencetak angka," ungkapnya saat ditemu VICE di ruang starter━semacam untuk pendaftaran golfer━ menyatakan beban jadi caddy cukup besar. Mereka harus punya mental kuat dan tahan banting. Ketika golfer tampil buruk, caddy yang akan jadi sasaran emosi."Mereka sering disalahin [oleh golfer]. Padahal, memang mainnya [ golfer] jelek aja. Tapi, berhubung yang ada di dekat mereka itu caddy, jadilah caddy yang kena marah," tegasnya. "Kalau sudah gitu, saya sebisa mungkin jadi penengah jika urusan ini enggak selesai di lapangan."Tapi, kesusahan caddy bukan itu saja; secara ekonomi, caddy di JGC jauh dari kesan glamor sebagaimana yang kerap identik dengan permainan golf itu sendiri. Bahkan, dalam relasi profesional, status caddy bukanlah pegawai tetap mereka mitra, seperti halnya perusahaan rintisan transportasi online memperlakukan mereka, sepenuturan David, staf caddy master, yang mengatur sirkulasi kerja para caddy, berasal dari dua pintu. Pertama, “caddy fee” yang diambil lewat uang pendaftaran golfer. Besaran caddy fee tergantung berapa hole yang dilakoni caddy. Untuk semua hole, yang total berjumlah 18, caddy bisa membawa pulang Rp40 ribu. Bila hanya melakoni setengahnya, 9 hole, caddy cuma mendapatkan Rp25 ribu. Semua, kata David di ruang kerjanya, dalam bentuk uang berwujud tunai dan berdasarkan hole yang dijalani, caddy fee juga dialokasikan ke dalam tabungan, dengan nominal sebesar Rp15 ribu. Tabungan yang dimaksud yakni THT Tunjangan Hari Tua, kesejahteraan, dan harian. Masing-masing jenis tabungan diisi Rp5 ribu."Sementara pintu pendapatan kedua caddy adalah money tip yang diberikan golfer saat di lapangan. Jumlahnya, tentu saja, tergantung para pemain. Ada yang bisa kasih besar, ada yang kecil," kata demikian, David menegaskan pihaknya tetap berusaha memastikan para caddy diperlakukan layak. Artinya, tenaga para caddy tidak serta merta diperah begitu saja. Bila tengah kelelahan dan berhalangan hadir, David akan memberi izin. Ditambah, di JGC terdapat fasilitas kesehatan khusus buat caddy yang sakit ketika ini, setidaknya, menjawab mengapa lebih dari setengah caddy yang ada di JGC sudah berumur tua. David mengaku tidak banyak anak-anak muda yang mau menjadi caddy. Kalau pun ada, mereka dipastikan tidak bertahan lama karena penghasilan yang diperoleh dianggap tak cukup mengisi satu caddy senior itu ialah Yusuf, yang bekerja di JGC sejak 1963. Kepada VICE, dia bercerita bahwa alasannya menjadi caddy lantaran senang dengan golf. "Bapak saya dulu yang mengenalkan, karena tinggal di dekat sini. Dari situ, saya seneng. Lihat orang main golf itu menenangkan," terangnya, seraya tangannya memegang rokok menegaskan sekalipun uang yang ia peroleh tak seberapa, tapi itu tak jadi persoalan. Uang bisa dicari, katanya. Bagi Yusuf, ada yang lebih penting dari uang kesenangan melihat orang bermain golf dan relasi personal dengan para pemain."Saya bisa kenal banyak orang, kenal banyak karakter, dan ngobrol apa saja. Jadi caddy itu enggak sebatas di golf aja saya dan pemain bisa jadi teman. Sering ketika saya lagi susah, saya dibantu oleh mereka," ucap semacam itulah yang kemudian membikin Yusuf━dan caddy lain seusianya━bekerja dengan totalitas sekaligus loyalitas seperti tanpa batas. Pagi-pagi, saat matahari masih malu-malu untuk memperlihatkan dirinya, mereka sudah berada di lapangan, dengan baju seragam, mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan para di balik layar megah JGC inilah yang memiliki peran tak sedikit bagi keberlanjutan klub. Mereka berdiri di garda paling depan urusan pelayanan, memastikan bahwa setiap anggota memperoleh kenyamanan sebaik tak cuma soal saling lobi para elit, tempat menjaring kekuasaan, dan skandal yang mencoreng muka. Golf juga tentang cerita manusia-manusia “kecil” di dalamnya, yang bertahan melintas zaman atas nama kebahagiaan.
Salahsatu pegolf terbesar dari paruh pertama abad ke-20, Walter Hagen memenangkan 11 kejuaraan besar selama karirnya, baik untuk ketiga dalam daftar sepanjang masa di belakang Jack Nicklaus dan Tiger Woods.
Indonesia yang terkenal dengan sebutan “hamparan permadani di khatulistiwa” menampilkan pemandangan alam yang begitu indah dengan tanah yang hijau, laut biru dan udara bersih sepanjang tahun. Sehingga Indonesia layak menjadi tujuan wisata alam utama di dunia. Bagi penggemar olahraga golf, ada sekitar 150 padang golf tersebar di seluruh nusantara terbentang mulai dari Banda Aceh di sebelah barat dan Tembagapura, Papua di bagian timur. Dengan jumlah peminat dan pemain golf yang sedang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan belakang ini, diharapkan dengan adanya padang golf sebanyak itu akan mampu mendatangkan peluang bisnis yang menguntungkan. Jika dikembangkan lebih jauh lagi, golf juga dapat menjadi andalan pariwisata mancanegara dengan mempromosikan kepada masyarakat golf internasional, menjadi tuan rumah turnamen golf internasional secara rutin dan massive. Berikut ini kami akan tuliskan 10 padang golf terbaik di Indonesia Indonesia . 1. Taman Dayu Surabaya Lokasi Jl. Raya Surabaya Malang Pandaan 67156 Pasuruan Jawa Timur – Indonesia, kira-kira berjarak 1 jam dari pusat kota Surabaya. Padang golf yang dikelilingi oleh pemandangan menakjubkan Gunung Arjuno, Gunung Semeru, dan Gunung Welirang, lingkungan alam yang mempesona di Taman Dayu Club, adalah rumah bagi banyak pemain golf di seluruh dunia. Dibuka pada tahun 1995, The Taman Dayu Club telah ditetapkan sebagai lapangan golf pribadi dan country club eksklusif untuk memenuhi harapan tertinggi individu, profesional bisnis dan rekan internasional mereka. Taman Dayu menawarkan padang golf kualitas kejuaraan 18 hole, par 72, sepanjang 6,514m, dirancang dan diawasi oleh Jack Nicklaus, “legenda hidup” golf, pemegang 20 kemenangan Turnamen PGA Utama selama karirnya sebagai pemain dan sekarang menjadi dunia terkenal hasil karya dalam merancang Arsitek Padang Golf. Dia membuat jalur untuk merancang pemandangan dramatis yang jalurnya diarahkan melalui pemandangan l lereng bukit yang berangin semilir, lembah yang dalam dan aliran drainase dengan pegunungan vulkanik sebagai latar belakang yang indah. Padang golf ini buka mulai pukul 0600 – 1900 setiap Selasa hingga Minggu, Padang Golf Jack Nicklaus Signature ini tidak hanya hijau yang sangat indah, dengan pantulan keindahan alam pulau Jawa tetapi juga menawarkan permainan golf yang cukup menantang bagi pemain di semua tingkatan. Hole 5 – dibingkai dengan sangat indah bak sebuah lukisan, lembah yang sempurna dengan fairway yang terbelah secara dramatis memberikan pilihan “Anda mau mengambil jalan raya – Saya akan mengambil jalan rendah” dengan peluang dan kesempatan untuk birdie heroik untuk par 4 panjang. Hole 10 – Menampilkan fairway yang spektakuler di par 4 yang menanjak ini di mana seseorang berusaha menghindari bunker dan limbah besar yang tersisa dan deretan bunker kecil yang membentang melalui fairway. Sementara di hole ke-16 menuruni bukit yang berdampingan, penempatan tee box yang strategis diperlukan untuk menyiapkan pukulan pendekatan ke padang hijau miring yang secara dan halus terletak di antara danau murni yang indah dan bunker yang sulit di belakang green. “Titik tertinggi” dicapai di par 3, hole ke-14 – Terletak di sepanjang lereng yang berhutan di dataran tinggi Taman Dayu – hijau landai dengan bunker sedalam 2 meter menunggu pukulan tee. Padang masterpiece Jack Nicklaus ini mengharuskan para pegolf untuk menggunakan berbagai macam pukulan sambil menikmati keindahan alam Padang Golf Taman Dayu. 2. Ria Bintan ocean Golf Resort Terletak Jl. Perigi Raja, Lagoi North Bintan,Indonesia Ketika Anda bermain golf di Ria Bintan maka bersiaplah untuk pengalaman yang benar-benar berbeda. Anda akan melihat mengapa Gary Player memberikan peringkat sebagai salah satu dari 10 padang golf favorit teratas dari lebih dari 300 padang golf yang telah dirancangnya. Didirikan pada tahun 1998, Golf Club Ria Bintan saat ini menjadi salah satu tujuan golf terbaik di Asia, menarik para pegolf dari seluruh dunia dengan dua padang indah yang dirancang oleh legenda golf, Gary Player. Ocean Course hole 18 adalah jawaranya, terbentang di sebelah Laut Cina Selatan, menawarkan pemandangan laut yang menggiurkan, sedangkan Forest Course 9 hole yang terletak di tengah hutan yang rindang menguji keberanian Anda dengan berbagai bunker dan fairways-nya. Klub Golf Ria Bintan secara konsisten dinobatkan sebagai padang golf terbaik di Asia dan Indonesia, dan telah menjadi tuan rumah bagi berbagai acara regional, termasuk Ria Bintan Open tahunan. Klub Golf Ria Bintan menempati peringkat ke-35 dalam 100 Padang Golf Teratas di Asia 2019, yang diselenggarakan dan diberikan oleh Majalah Golf Travel. Di tahun ketiganya, penghargaan tahunan ini ditinjau ulang dan dinilai oleh sekitar 60 panelis industri golf dari seluruh Asia dan sekitarnya, dan mereka berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Cina, Korea, Jepang dll. Padang golf dinilai berdasarkan poin nilai ayunan, ingatan, keadilan, estetika, pemeliharaan padang , fasilitas dan layanan. 3. Damai Indah Golf Bumi Serpong Damai, Lokasi Golf I,Serpong,Tangerang 15310,Indonesia Damai Indah Golf, gagasan dari seorang legenda pengembang real estate dan pengusaha ternama Indonesia, Ir. Ciputra. Terdiri dari dua padang golf untuk kejuaraan internasional dalam lingkungan yang sangat berbeda dan menantang. Padang Golf Bumi Serpong Damai BSD dirancang untuk menawarkan tantangan mental yang menyenangkan dalam pengaturan visual yang menarik dengan setiap hole ditempatkan dalam pengaturan pemandangan yang indah. Sebagai proyek perdana Jack Nicklaus di Indonesia, ia memastikan padang seluas meter dengan par 72 yang luar biasa ini menggabungkan banyak fitur favorit pribadinya dari beberapa padang golf top dunia. Padang golf Bumi Serpong Damai BSD tidak diragukan lagi adalah salah satu yang terbaik yang ditawarkan dunia. Selain padang golf, anggota club dan tamu mereka dapat makan di clubhouse yang menawarkan pemandangan padang yang fantastis, berenang di kolam renang ukuran olimpiade, bermain tenis di padang indoor dan outdoor, atau mengasah permainan golf mereka di fasilitas latihan lengkap dengan driving range, practice green, practice bunker dan chipping green. 4. Royale Jakarta Golf Club Lokasi Jl. Raya Halim Tiga, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Timur 13610, Indonesia Jelajahi permata Jakarta di tengah kota metropolitan, Klub Golf Royale Jakarta. Dikenal sebagai salah satu dari lima padang golf baru yang hebat di Asia. Ini adalah mahakarya arsitek lanskap padang golf terkenal dari AS, Robert Moore, Jr., ASCGA. Konsep surgawi nan hijau dari padang rumput luas yang dihiasi dengan rumput khusus Sea Isle Supreme Paspalum di setiap area dari 27 hole yang ada, dikombinasikan dengan karpet ungu yang indah dari tanaman eksotis dan keindahan air danau yang menenangkan. Ini akan memenuhi baik permainan golf yang menantang maupun ketenangan visual, semuanya menghasilkan pengalaman bermain golf yang baru dan eksklusif. Ini hanyalah padang golf yang indah dan menantang di jantung Kota Jakarta. Klub Golf Royale Jakarta dipilih oleh Asian Golf Award sebagai Padang Golf Terbaik di Indonesia sebanyak 5 lima kali berturut-turut 2011-2016, juga menjadi tuan rumah kejuaraan golf internasional terbesar di Indonesia, Indonesia. Master 2011-2018. Berjarak hanya 15 menit dari Pusat Jakarta, Klub Golf Royale Jakarta dapat diakses melalui jalan tol kota, hanya 700 meter dari pintu keluar tol Pondok Gede. Lokasi yang nyaman dan strategis membuat perjalanan menjadi dekat dan mudah untuk bermain golf. Klub Golf Royale Jakarta dirancang untuk menjadi tempat padang golf kelas dunia yang menggabungkan antara permainan golf dan gaya hidup kelas satu. Ini adalah klub yang eksklusif, ditawarkan kepada orang-orang istimewa yang menghargai kemegahan dan gaya hidup terbaik. 5. Pondok Indah Golf Course Lokasi Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310, Indonesia Didirikan pada 17 Agustus 1976, Pondok Indah Golf Course memiliki desain unik yang merepresentasikan hubungan yang erat antara manusia dan alam. Setiap permainan akan memberikan kesempatan kepada para pegolf untuk tidak hanya mengukur keterampilan mereka di padang, tetapi juga untuk menikmati keindahan alam sekitarnya dengan bermain dalam suasana santai dikelilingi oleh tanaman hijau subur dan pepohonan tinggi, di udara segar membawa aroma bunga dan nyanyian burung-burung. Pondok Indah Golf Course menawarkan kepada para pegolf tempat di mana arsitek tampaknya tidak banyak mengganggu keharmonisan dengan alam – di mana padang golf tersebut menyatu dengan lingkungannya. Surga seperti itu jarang terjadi. Bahkan sangat jarang bisa menemukan suasana seindah itu yang terletak dengan nyaman di jantung kota besar. Sebagai salah satu persyaratan perancangan padang golf ini, arsitek diminta untuk merancang padang dengan tata letak yang cocok untuk kejuaraan besar ajang Piala Dunia tetapi juga mampu menawarkan kesenangan dan tantangan yang seimbang baik bagi pemain berkebutuhan khusus rendah maupun pemula. Untuk memenuhi kebutuhan yang menantang tersebut, salah satu tokoh paling terkenal dalam arsitektur golf ikut dilibatkan yaitu- Robert Trent Jones Jr. Dengan filosofi keharmonisan secara keseluruhan, variasi letak dan kegembiraan tanpa trick, ia telah menciptakan padang yang dapat memberikan kesenangan kepada semua. Banyak pemain top memuji tantangan yang berat tapi adil, tata letak strategis dan kondisinya yang luar biasa. Ini adalah padang yang sangat cocok untuk menguji semua tingkatan keahlian pegolf – dari pemula hingga juara – dan yang membantu anggota mendapatkan hasil maksimal untuk permainan mereka. 6. Rancamaya Golf & Country Club Lokasi Jalan Rancamaya Utama Ciawi, 16720 Bogor, Indonesia Pengalaman Golf yang tak tertandingi di Padang Golf Rancamaya. Saat bermain di padang golf di Rancamaya, Anda dapat mendorong bola sejauh dua puluh meter atau bahkan lebih. Ted Robinson, seorang arsitek kursus internasional terkenal, telah menjadikan Rancamaya sebagai padang golf untuk sebuah kejuaraan, begitu menyenangkan untuk dimainkan dengan berfokus pada tiga elemen utama fleksibilitas, daya ingat, dan keindahan alam. Dirancang secara unik yang mencakup serangkaian danau yang dihubungkan dengan aliran air yang bergerak. Rasa ketenangan dan kemegahan alam Rancamaya diperkuat dengan suara gemericik air yang menenangkan jiwa. Sebuah tantangan bagi para pegolf, setiap hole di Padang Golf Rancamaya memiliki kenangan tersendiri. Ini menawarkan delapan belas tantangan terpisah yang membutuhkan berbagai pukulan untuk mencetak gol secara efektif. Beberapa tee, bahaya ditempatkan secara strategis dan pengaturan pin dari berbagai kekakuan akan memvariasikan tantangan setiap hari. Karakter dan tantangan dari Rancamaya Golf Course akan sangat bermanfaat untuk dimainkan, sehingga memberikan pengalaman bermain golf yang seru dan menyegarkan. 7. Jagorawi Golf & Country Club Old Course Jalan Karanggan Raya, Cibinong – Bogor, West Java, Indonesia Terletak di kawasan yang agak “tinggi dan berbukit” dari lembah sungai Cikeas, Old Course terletak di bekas kawasan hutan lindung yang mengesankan representasi keindahan alam dari kepulauan luas yang disebut Indonesia. Tiga hole pertama akan membuat Anda menuruni sekitar 200 meter ke lembah tempat dicipatkannya Old Course. Pertama kali dibuka untuk permainan 9 hole pertama pada 1979, Old Course adalah Permata Mahkota golf di Jagorawi Golf & Country Club JG&CC, klub golf “era baru” dan menjadi perintis di negara ini. Total panjang meter tampaknya agak “pendek” menurut semua standar golf, akan tetapi tidak bisa dianggap remeh. Itu pasti memungkiri tantangan sebenarnya. Dipadang ini pukulan jauh kurang penting daripada ketepatan, pemilihan klub yang tepat, dan manajemen padang yang cerdas. Dan sungguh, semua itu adalah hal penting untuk menjinakkan “risiko dan penghargaan” ini, tetapi sering kali harus berhadapan dengan tata letak yang tidak bersahabat. Hole pembukan dengan par 5 dengan panjang 509 meter tentunya harus mendapat peringkat sebagai salah satu hole pembuka terbaik dan paling spektakuler di Indonesia. Tendangan tee off yang tidak tepat pada hole handicap-stroke 1 ini biasanya akan mendapat hukuman berat. Jadi, tetaplah tenang. Mampu mengendalikan diri untuk mendapatkan par di hole ini adalah prestasi besar, dan akan menjadi tanda penghormatan secara keseluruhan yang harus ditunjukkan oleh seseorang yang memainkan padang golf yang dianggap sebagai “the Dame” di semua golf di Indonesia. Terletak di bagian yang agak “tinggi dan berbukit” dari lembah sungai Cikeas, Old Course terletak di bekas pengaturan hutan yang mengesankan yang lebih dari mencirikan keindahan alam dari kepulauan luas yang disebut Indonesia. Tiga hole pertama akan membuat Anda menuruni sekitar 200 meter ke lembah tempat terbentuknya Jalur Lama. Dibuka untuk permainan 9 hole pertama pada 1979, Old Course adalah Permata Mahkota golf di Jagorawi Golf & Country Club JG&CC, klub golf “era baru” perintis di negara ini. Total panjang meter tampaknya “pendek” menurut semua standar golf, tetapi tidak bisa dianggap remeh. Itu pasti memungkiri tantangan sebenarnya. “Bertahan lama” di padang ini kurang penting daripada akurasi, pemilihan klub yang tepat, dan manajemen padang yang cerdas. Dan sungguh, mereka adalah bahan penting untuk menjinakkan “risiko dan penghargaan” ini, tetapi seringkali tata letak yang tidak memaafkan. Hole bukaan par 5 dengan panjang 509 meter tentunya harus mendapat peringkat sebagai salah satu hole bukaan terbaik dan paling spektakuler di Indonesia. Tendangan tee yang tidak tepat pada hole handicap-stroke 1 ini biasanya dihukum berat. Jadi, tetaplah tenang. Menavigasi hole in par adalah prestasi besar, dan akan menjadi nada penghormatan secara keseluruhan yang harus ditunjukkan oleh seseorang yang memainkan padang golf yang dianggap sebagai “the Dame” di semua golf di Indonesia. 8. Jagorawi Golf & Country Club New Lokasi Jalan Karanggan Raya, Cibinong – Bogor, West Java, Indonesia Kursus Baru Jagorawi New Course adalah surganya pagi golf yang mempunyai pukulan jauh. Dirancang oleh Thomson & Wolveridge. Dibuka pada tahun 1991 dan dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai salah satu padang golf yang paling menantang di kawasan Asia Pasifik. Pada tahun 1997 padang golf ini menjadi tuan rumah untuk Indonesia Open dan menjadi saksi dari pegolf Australia Craig Perry sebagai jawaranya. New course ini berukuran meter. Meskipun fairway tampak jauh dan lebih lebar daripada Old Course, seringkali mereka dibatasi oleh zona pendaratan dengan bunker fairway yang ditempatkan dengan baik dan dalam siap menanti untuk menangkap korban berikutnya. Dari tee off belakang, hole ke-11 adalah salah satu hole par 3 paling dramatis yang tidak dapat ditemukan di mana pun. Seluruh padang berada di atas Sungai Cikeas yang berkelok-kelok yang hijau dan sempit. Dikelilingi oleh sungai yang sama di tiga sisi hole liannya, ini bisa menjadi pemecah skor. 9. Rainbow Hills Golf Club Lokasi Jl. Bukit Pelangi Raya, Desa Cijayanti, Ciawi Bogor 16720, Indonesia Rainbow Hills Golf Club adalah padang golf dengan 27 hole yang terletak di kawasan pegunungan yang indah. Dirancang oleh J. Michael Poellot Golf Design Group JMP yang diakui secara internasional. Sangat beruntung karena tempatnya berada di antara padang terbaik di dunia. Terletak di dataran tinggi yang begitu megah di Bogor sekitar 75 km sebelah timur kota Jakarta. Anda akan ditantang untuk memilih jalan menunuju ke lokasi, melalui jalan bukit batu, hutan atau padang rumput. Ada tiga buah padang golf, gunung, hutan dan bukit batu mountain, forest and stones GUNUNG Mountain Course memang sesuai dengan namanya, dengan golf hole yang bentuknya bagus dan menarik. Mereka semua unik dengan desain dan menampilkan warna hijau dengan banyak lereng dan celah untuk ditaklukkan. Pegolf akan menyadari bahwa tantangan inilah yang membuat Mountain Course ini dengan elemen pegunungan yang khas selama putaran mereka. HUTAN The Forest Course pasti akan memberikan kesan khusus kepada setiap pegolf. Setiap fairway dirancang dengan efek dramatis, menciptakan permainan golf yang menantang namun secara visual bermanfaat. Kuncinya adalah memainkan kursus ini dengan manajemen lapangan yang dipikirkan dengan baik tanpa terganggu oleh keindahan alamnya yang selalu ada BATU BATU Perancangnya telah berhasil membentuk beberapa formasi tanah dan ketinggian yang dramatis di seluruh Stone Hills. Ini menjadi tantangan bagi setiap pegolf di setiap level. Jika skor yang bagus tidak didapat, tidak perlu khawatir, karena Anda melihat sekeliling untuk menghargai keindahan padang golf kelas atas ini. 10. Bali National Golf Club, Lokasi Kawasan Wisata, Nusa Dua, 80363, Bali,Indonesia Bali National Golf Club terletak di THE MAJ NUSA DUA, Kompleks pariwisata Nusa Dua yang menawarkan sejumlah hotel berbintang, dua Pusat Konvensi, Pusat Perbelanjaan, Restoran dan Museum, terletak di sepanjang lebih dari tiga mil pantai pasir putih. Baik Anda seorang pemula, profesional, atau hanya pegolf akhir pekan santai yang mencari liburan golf, Bali yang menenangkan, Bali National Golf Club adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Dengan hanya 20 menit berkendara melalui jalan tol Bali Mandara dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bali National Golf Club menawarkan pengunjung Bali sebuah pengalaman bermain golf yang benar-benar mewah. Bali National Golf Club didesain ulang yang memiliki tiga kawasan bermain yang berbeda di seluruh 18 hole. Hole 1 hingga 9 menampilkan anak sungai, ngarai, dan tumbuhan asli yang dipenuhi burung tropis, sedangkan hole 10 hingga 16 menawarkan jalur fairways yang diukir dengan lembut melalui hutan alami. Terakhir, hole hijau pulau 17 dan hole tepi danau 18 adalah hole pamungkas yang menantang untuk diuji setiap pegolf. Lapangan ini dianugerahi oleh Asian Golf Awards sebagai Lapangan Golf Renovasi Terbaik di Asia 2014 dan Resort Golf Terbaik ke-5 di Asia Pasifik 2016, Resor Golf Terbaik di Indonesia 2017 oleh Golf Digest USA, Lapangan Golf Terbaik di 260 Negara pada tahun 2018 oleh Golf Digest USA, Lapangan Golf Terbaik di Indonesia 2018 oleh Asian Golf Awards, Resort Golf Terbaik ke-2 di Asia Pasifik 2018 dan Runner-up Resor Golf Terbaik di Asia Pasifik 2019 oleh Asian Golf Awards. Bali National Golf Club juga merupakan rumah dari Leadbetter Golf Academy LGA Bali yang terkenal sebagai salah satu fasilitasnya. Selain LGA Bali, Locker Rooms yang tertata apik, Pro Shop yang lengkap, The Golfer’s Lounge & Terrace yang menyajikan masakan lezat, fasilitas VIP Meeting Room dan The VIP Lounge, semuanya tersedia di Bali National Golf Club. Demikian daftar 10 lapangan golf terbaik di Indonesia, semoga bermanfaat untuk Anda. Saya berharap Anda untuk termotivasi untuk menikmati keindahan alam, tantangan dan kebanggan menjadi penenang, pemenang untuk diri sendiri.
BATAM Kota Batam juga dikenal dengan wisata olahraga, satu di antaranya golf. Karena itu, Apindo Kepri akan menyelenggarakan turnamen golf akbar yang akan mendatangkan sekitar Olahraga golf ternyata tak hanya menarik bagi para pria saja. Beberapa tahun terakhir, pemain golf wanita menjadi pusat perhatian berkat hadirnya pemain golf wanita berbakat yang mencatatkan prestasi gemilang di dunia olahraga golf. Siapa saja mereka? Ini dia daftar golfer wanita yang potensial dan berbakat di dunia. Ryu So Yeon Golfer wanita yang dipandang sangat berbakat dan memiliki potensi adalah Ryu So Yeon. Golfer wanita yang berasal Korea Selatan ini merupakan salah satu golfer yang cukup produktif dalam kompetisi Asosiasi Golf Wanita Profesional LPGA. Golfer kelahiran 29 Juni 1990 ini mulai menjadi golfer profesional di usia 17 tahun. Mulai belajar golf sejak di usia muda, Ryu So Yeon menyita perhatian kalangan pemerhati golf ketika memenangkan The American Cactus Tour di tahun 2008. Kemenangan ini menjadi kemenangan pertama bagi Ryu semenjak beralih menjadi golfer profesional. Sejak kemenangan pertama tersebut, karir golf Ryu So Yeon semakin cemerlang. Hingga saat ini, Ryu So Yeon telah mengumpulkan 17 kemenangan internasional. Puncaknya terjadi pada 25 Juni 2017 yang lalu, di mana Ryu So Yeon mencatatkan diri sebagai golfer wanita nomor satu di Women’s World Golf Ranking. Chayenne Woods Chayenne Woods mulai bermain golf semenjak usia 5 tahun. Keponakan dari Tiger Woods ini merupakan wanita keturunan Amerika-Afrika ke enam yang bermain dalam tour LPGA. Tumbuh di keluarga pencinta golf, membuat Chayenne Woods terbiasa menghadapi berbagai atmosfer permainan golf. Wanita kelahiran 25 July 1990 ini kemudian beralih sebagai golfer profesional sejak tahun 2012 dan bergabung ke LPGA Tour pada tahun 2015. Meski belum termasuk dalam peringkat atas golfer wanita dunia, pemain golf wanita berbakat ini mampu menciptakan delapan birdie dari 18 hole di salah satu turnamen LPGA Tour. Sesuatu yang jarang diraih oleh seorang golfer pemula. Lydia Ko Satu lagi pemain golf wanita berbakat kelahiran Korea Selatan yang layak diperhitungkan, yakni Lydia Ko. Nama Lydia Ko menjadi perhatian dunia ketika dia menjadi pegolf termuda dunia yang mampu menjadi pegolf wanita profesional nomor satu dunia di usia 17 tahun pada 2015. Golfer yang berkebangsaan New Zealand ini mulai bermain di LPGA Tour pertamanya di usia 14 tahun. Sehari menjelang ulang tahunnya yang ke-17, Lydia Ko masuk ke dalam peringkat 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time. Pegolf kelahiran 24 April 1997 ini juga menjadi pemain termuda dunia yang pernah memenangkan dua turnamen LPGA Tour. Hingga saat ini, Lydia Ko berada di posisi ke 9 dalam Women’s World Golf Ranking. Lexie Thompson Lexie Thompson menjadi salah satu pemain golf wanita berbakat dunia termuda yang bermain di LPGA Tour. Pemain asal Coral Springs Florida, Amerika Serikat ini menjadi pemain termuda yang lolos kualifikasi mengikuti Women’s Open saat masih berusia 12 tahun. Memulai debut menjadi pemain golf profesional di tahun 2010, karir Lexie Thompson semakin cemerlang dengan diraihnya beberapa gelar kejuaraan di tahun-tahun berikutnya. Hingga saat ini, Lexie Thompson bercokol di posisi ketiga Women’s World Golf Ranking. Sung Hyun Park Pemain golf asal Korea Selatan, Sung Hyun Park merupakan pemain muda berbakat yang menorehkan prestasi gemilang dalam percaturan golf profesional dunia. Pemain yang memenangkan Women’ Open pada bulan Juli 2017 lalu ini, berada di posisi kedua Women’s World Golf Ranking, di bawah rekan senegaranya Ryu So Yeon. Di usianya yang masih muda, wanita kelahiran 21 September 1993 ini telah menjadi salah satu pemain berpenghasilan tertinggi di Asosiasi Golf Profesional Wanita Korea KLPGA. Itulah daftar 5 pemain golf wanita berbakat yang tengah menjadi pusat perhatian khalayak pencinta golf saat ini. Dengan segudang prestasi dan dan potensi yang cukup cemerlang, bukan tidak mungkin kelima pemain ini akan menorehkan lebih banyak lagi gelar kejuaraan di waktu mendatang ï»żPegolf amatir asal Hongkong, Taichi Kho, bersaing dengan pegolf profesional Itthipat Buranatanyarat (Thailand) di posisi puncak klasemen sementara Mandiri Indonesia Open 2022 yang digelar di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (4/8). Taichi Kho dan Itthipat Buranatanyarat mencetak hasil gemilang.64 pukulan atau 8 di bawah par. Diklub sebelumnya, pemain berusia 25 tahun tersebut menunjukkan penampilan yang cukup impresif dengan mencetak 17 gol serta 23 assists dari 67 pertandingan di semua kompetisi. Baca Juga: 5 Pemain . 393 311 153 393 9 486 110 332

pemain golf terkenal di indonesia