Format: PDF. Size : 45.1 MB. File Compatible : All Windows. Download. Rekomendasi kami: Perangkat Pembelajaran PAUD Lengkap. Demikian Buku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kurikulum 2013 Merdeka Belajar Terbaru yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas kunjungannya.
Inilah buku resmi panduan paud kurikulum merdeka 2022 dalam mendukung penerapan kurikulum di satuan sekolah. Panduan tahun ini mungkin bisa dikatakan berbeda dari tahun kemarin, dimana panduan untuk PAUD dijadikan satu atau digabung bersama jenjang lain dan ada beberapa buku panduan yang memang tidak diperuntukkan untuk lembaga PAUD tetapi tingkat di atasnya. Peserta didik sudah sepatutnya menjadi fokus utama dalam pembelajaran dan juga asesmen. Usaha untuk menjadikan peserta didik menjadi pembelajar yang aktif akan memudahkan usaha untuk mengaktualisasikan tujuan pendidikan, yaitu berkembangnya karakter dan kompetensi peserta didik. Berkaitan dengan pembelajaran yang berdiferensiasi dalam satuan PAUD dan jenjang lainnya, maka perlu adanya panduan bagi pendidik pada tingkat satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Panduan ini dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran dan asesmen. Pembelajaran PAUD di Kurikulum Merdeka menjadi lebih fleksibel, tidak monoton. Sehingga dari satu tema kegiatan, satuan atau guru PAUD bisa mengembangkan lebih banyak topik baru. Perubahan lain yang terjadi adalah fokus pembelajaran terhadap anak bukan guru. Jika kurikulum sebelumnya ada istilah persepsi, maka sekarang ada refleksi. Yaitu sejauh mana peserta didik mengetahui topik yang diangkat, lalu disajikan topik yang diangkat baik melalui buku cerita atau video pembelajaran. Kemudian guru berdiskusi dengan anak terkait apa yang dilihat dari bahan tadi yang ada alur literasinya itu. Adapun kumpulan buku panduan untuk implementasi kurikulum merdeka PAUD bisa dilihat sebagai berikut NOBUKU PANDUAN PAUDKETERANGAN 1Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan PendidikanLihat Disini 2Panduan Pembelajaran dan AsesmenLihat Disini 3Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar PancasilaLihat Disini 4Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan PendidikanLihat Disini Kurikulum Merdeka melanjutkan upaya penyederhanaan kurikulum yang diawali dengan Kurikulum Darurat, juga upaya penguatan karakter dan kompetensi yang sudah dimulai sejak kurikulum sebelumnya. Secara garis besar, kebaruan dari Kurikulum Merdeka adalah adanya 1 pembelajaran yang lebih mendalam, tidak terburu-buru, sehingga setiap peserta didik dapat mencapai kompetensi minimum; 2 pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik; dan 3 pembelajaran melalui projek untuk penguatan karakter dalam profil pelajar Pancasila. Ciri Khas Kurikulum Merdeka Terdapat ciri khas kurikulum merdeka yaitu sebagai berikut Bermain-belajar. Pembelajaran anak usia dini berpusat pada berbasis buku bacaan anak untuk menguatkan kompetensi literasiOrientasi pembelajaran untuk mencapai well-being anak, dengan Capaian Pembelajaran sebagai acuan dan memperhatikan aspek perkembanganPenguatan profil pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan pendidikan dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran. Boleh Calistung Nggak sih di PAUD ? Dunia anak adalah dunia bermain, disinilah kegiatan bermain adalah sebagai proses belajar yang utama untuk anak-anak. Mereka itu butuh bermain, seperti ayah bunda orang dewasa butuh akan kerja kalau tidak kerja kita akan stres tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sama dengan anak-anak, anak-anak juga sama butuh bermain. Nah lewat bermain inilah anak-anak secara tidak langsung akan belajar banyak hal. Bagaimana cara belajarnya dengan penguatan literasi dini dan penanaman karakter melalui kegiatan bermain dengan berbasis buku bacaan? Boleh mengenalkan huruf mengenalkan angka tetapi lewat buku bacaan dan lewat bermain. Untuk pembelajaran berbasis projek ini disusun untuk penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan melalui perayaan hari besar atau perayaan tradisi lokal baik itu perayaan hari besar agama maupun perayaan hari besar nasional atau perayaan tradisi lokal. Literasi dini juga disampaikan BUKAN sebagai satu mata pelajaran dan bukan keharusan untuk membaca menulis ataupun berhitung. Sebab sebuah pendidikan di PAUD tidak diarahkan ke schoolification. Schoolification itu maksudnya adalah tindakan yang terlalu kepagian atau terlalu cepat membawa anak usia dini berhadapan dengan alam budaya sekolah. PAUD adalah bridge school. PAUD adalah prasekolah. Jadi pendidikan di PAUD haruslah berpusat pada kebutuhan anak. Portal pendidikan anak usia dini no. 1 di Indonesia, Kurikulum dan pembelajaran PAUD terbaru. Follow sosial media kami.
BerkasBuku Pedoman Kurikulum 2013 PAUD Lengkap. Download file format PDF. Buku Pedoman Kurikulum 2013 PAUD ini terdiri dari: Pedoman Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) PAUD. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (RPP PAUD KÂ13) Penyusunan
Apa yang telah dan atau yang dilaksanakan dalam mengembangkan 10 prinsip dalam belajar paud 1. Apa yang telah dan atau yang dilaksanakan dalam mengembangkan 10 prinsip dalam belajar paud 2. tambahkan beberapa referensi dari buku-buku PAUD yang anda miliki serta penjelasan mengenai pengajaran dan pembelajaran apakah perbedaannyamohon bantuannya â 3. ada yang punya materi panduan pengembangan kurikulum paud? 4. Metode pembelajaran anak PAUD antara lain...... 5. ITU ADALAH BUKU PANDUAN 6. Buku Lengkap PPKN SMP panduan Lengkap Download PDF Klik Tunggu Lima Detik ya! 7. dan apa saja kesulitan yg sering di temukan guru paud untuk melaksanakan pembelajaran terpadu di kelastâ 8. Pada saat Pembelajaran Dokkai dengan menggunakan media berupa "Ryokou Annaisho" Buku Panduan Wisata, dengan menggunakan Teknik Scanning, informasi-informasi apa saja yang dapat diangkat dari isi Buku Panduan Wisata 9. Media atau sumber belajar apa yang sering di gunakan dalam pembelajaran Paud 10. apa fisolofi anda dlm mengajar paudâ 11. jelaskan peran perencanaan pembelajaran PAUD 12. buku panduan yang berfungsi untuk memandu dalam melaksanakan pengoprasian dan pemeliharaan yang memacu pada standar pabrik yang membuatnya disebut...â 13. Pandu belajar dari pukul sampai menit pandu belajar? 14. Musik apa yang tidak bisa diajarkan untuk anak paud 15. Mohon di bantu yah guys tugasku 1. Bagaimana Pelaksanaan PAUD didesa anda terkait dengan a. Kondisi Guru b. Proses pembelajaran di tengah pandemi covid 19 c. Peran orang tua dirumah d. Kondisi lingkungan PAUD e. Kurikulum f. Peran masyarakat 2. Bagaimana saran anda terhadap pelaksanaan PAUD agar bisa berkembang lebih baik .... 1. Apa yang telah dan atau yang dilaksanakan dalam mengembangkan 10 prinsip dalam belajar paud Jawaban1 belajar melalui bermain2 berorientasi pada perkemabangan anak3 berorientasi pada kebutuhan ank4 berpusat pada ank5pembelajaran aktif6berorientasi pada pengembangan nilai nilai karakter7berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup8di dukung oleh lingkungan yg kondusif9berorientasi pada pembalajaran yg demokratis10pemanfaatan media belajar,sumber belajar, dan nara sumber penggunaan 2. tambahkan beberapa referensi dari buku-buku PAUD yang anda miliki serta penjelasan mengenai pengajaran dan pembelajaran apakah perbedaannyamohon bantuannya â Jawabanperbedaannya adalah PAUD mengajarkan membaca dan menulis setelah sudah lulus PAUD akan masuk ke sekolah dasar 3. ada yang punya materi panduan pengembangan kurikulum paud? Itu teh, teteh search aja pengembangan kurikulum paud ntar keluar deh. Tadi aku juga udah coba cari, dan ternyata ada tapi susah ngopy nya.. 4. Metode pembelajaran anak PAUD antara lain...... Jawaban belajar dan bernyanyi bersama temanPenjelasan 5. ITU ADALAH BUKU PANDUAN itu adalah buku panduanbahsa jepnagnyaăăăŻăăŹă€ăăăăŻă§ăSore wa, gaidobukkudesusemoga membantu 6. Buku Lengkap PPKN SMP panduan Lengkap Download PDF Klik Tunggu Lima Detik ya! abang saya udah punyaterima kasihTerima kasih kak atas infonya 7. dan apa saja kesulitan yg sering di temukan guru paud untuk melaksanakan pembelajaran terpadu di kelastâ JawabanSaat ulangan /mengajarkan membaca dan menulis JawabanHiragana ăăăăăȘăă§Romaji AkiramenaidePenjelasanKata menyerah itu dalam bahasa jepang adalah ăăăă㊠dibaca Akiramete.Nah, di Jepang, untuk membuat kalimat tersebut menjadi bentuk negatifnya, seperti ditambahkan kata tidak, jangan, dll cukup ditambahkan/diganti ăȘă nai di akhir, sehingga jadi bentukan Akiramete = MenyerahAkiramenai= Jangan MenyerahAkirametenai= Saya tidak bisa menyerah2. Mite = LihatMienai= Tidak bisa melihat / Tidak terlihatMitenai = Tidak melihat / Jangan melihatKurang lebih seperti itu bahasan singkatnya. Banyak-banyak saja belajar kosa kata, pasti nanti akan mengerti dan terbiasa. Semoga membantu^^ Jawabanmedia sosial seperti membaca harus lancar menghitung jumlah 10. apa fisolofi anda dlm mengajar paudâ Filosofi mengajar merupakan pernyataan yang jelas mengenai keyakinan seorang guru, secara khusus mengenai kegiatan mengajar dan pendidikan; secara umum mengenai pendidikan. ... Filosofi pengajaran merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dalam portofolio seorang guru 11. jelaskan peran perencanaan pembelajaran PAUD JawabanKurikulum PAUD sesuai dengan Pedoman Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini Direktorat Pembinaan PAUD, 2014 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengembangan serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pengembangan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 12. buku panduan yang berfungsi untuk memandu dalam melaksanakan pengoprasian dan pemeliharaan yang memacu pada standar pabrik yang membuatnya disebut...â JawabanOMM atau Operation Maintenance Manual PenjelasanOMM atau Operation Maintenance Manual adalah buku panduan yang digunakan dalam memandu pelaksanaan service yang mengacu pada standar servis pabrik. maaf kalo salah 13. Pandu belajar dari pukul sampai menit pandu belajar? 90 menit pandu belajar nya = menit= 90 menit 14. Musik apa yang tidak bisa diajarkan untuk anak paud Jawabanmusik yang mengandung unsur yang tidak sesuai bagi anak-anak apalagi masih paudPenjelasanmaaf kalau kurang penjelasan nya musik yang mengandung makna/arti yg tidak baik untuk di dengar anak yg masih kecil contoh musik k-popmaaf klo salah ya 15. Mohon di bantu yah guys tugasku 1. Bagaimana Pelaksanaan PAUD didesa anda terkait dengan a. Kondisi Guru b. Proses pembelajaran di tengah pandemi covid 19 c. Peran orang tua dirumah d. Kondisi lingkungan PAUD e. Kurikulum f. Peran masyarakat 2. Bagaimana saran anda terhadap pelaksanaan PAUD agar bisa berkembang lebih baik .... Penjelasanlock down gaji menurundaring/onlinemengarahkan anak belajarsepi2013tes swabjaga kesehatan
Implementasibop paud 2018 jogloabang. Buku panduan pendidik paud. Paud jateng august 23 2015 buku paud gratis pendidikan karakter anak download buku cara membangun karakter anak usia dini pdf membangun karakter ibarat mengukir. Kriteria cerpen anak yang baik. Jenis jenis strategi pembelajaran paud 251 bab xi penilaian kegiatan pembelajaran
Buku pelajaran paud merupakan sebuah buku berisi materi yang dibuat khusus untuk anak paud atau tk. Penyusunan buku pelajaran paud disesuikan dengan tumbuh kembang anak usia 3 - 6 tahun dengan gambar serta warna yang menarik sehingga membuat anak lebih tertarik untuk belajar memiliki buku pelajaran paud format pdf, para orang tua dapat lebih mudah untuk mengajarkan membaca pada anak sehingga dapat mengasah kemampuan berfikir dan menganalisa. Selain itu terdapat beberapa manfaat lain sebagai berikutMenanamkan gemar membaca kepada anakMemperkaya kosakata anakMerangsang _fine motor_ anak dengan membuka lembaran kertasMengenalkan warna dengan melihat gambar yang ada pada bukuMeningkatkan imajinasi anakOleh karna itu pada kesempatan kali ini kami akan membagikan buku pelajaran paud/tk format pdf secara gratis yang dapat di untuk pada link yang telah kami sediakan pada artikel pelajaran paud yang kami sediakan ini disusun oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud yang dapat diunduh pada halaman resmi Ruang Guru Paud. Namun untuk mempermudah para orang tua dalam mencari buku-buku tersebut, kami telah merangkumnya pada artikle Pelajaran Paud dan TK Format PDF GratisUntuk mengunduh buku yang telah kami sediakan silahkan klik link yang ada dibagian gambar cover Aku Sayang KeluargakuKlik link disini [unduh]Buku Lainya Buku Mengenal Huruf Format PDF GratisDownload Buku Bacaan Anak TK/Paud Format PdfBuku Belajar Membaca Format PDF GratisDownload Buku Calistung TK Format PDF GratisBuku Belajar Membaca Anak SD kelas 1,2,3 Format PDF GratisDownload Latihan Soal Anak TK/PaudBuku Mengenal Angka Untuk Anak Format PDF2. Berkunjung Kerumah NenekKlik link disini [unduh]3. Aku Tidak Takut Masuk PaudKlik link disini [unduh]4. Joi dan Pertunjukan MusikKlik link disini [unduh]5. Aku Sayang TubuhkuKlik link disini [unduh]6. Bimbim Tidak Mau MandiKlik link disini [unduh]7. Menghargai PerbedaanKlik link disini [unduh]8. Pelangi KrayonKlik link disini [unduh]Cara mengunduh buku pelajaran paud format PDF Langkah 1 Silahkan klik link yang kamu inginkan, akan muncul halaman baruLangkah 2 Cari tulisan tombol "Klik dua kali untuk menuju link" dan klik tombol tersebut dua kaliLangkah 3 Setalah kamu klik akan menuju tombol "Download File" dan tekan tombol tersebutLangkah 4 Tampil dokumen gogle drive dan silahkan klik icon download untuk mengunduh Demilianlah informasi mengenai buku pelajaran paud format pdf yang dapat kami bagikan, semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini. Jika artikel ini bermanfaat jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu.PedomanPenyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PAUD/ TK Kurikulum 2017 ini merupakan file terbaru yang akan saya share dalam postingan kali ini khususnya untuk Guru/ Pendidik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran seperti RPPH, RPPM, Program Semester dan Program Tahunan. Buku Pedoman yang dikeluarkan oleh Kemdikbud ini merupakan pedoman resmi sebagai acuan guru dalam
Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD menyajikan kerangka dasar kurikulum dengan paradigma pembelajaran baru. Tujuan hadirnya buku ini adalah untuk membantu para pembaca sasaran dalam memahami karakteristik kurikulum dengan paradigma pembelajaran yang baru. Sasaran pembaca utama buku ini adalah para guru/pendidik PAUD. Namun, buku ini juga perlu dibaca dan dipahami oleh para pengelola/kepala sekolah, para penilik/pengawas PAUD, asesor PAUD, para dosen pendidik guru PAUD, dan para mahasiswa calon guru PAUD. Buku ini merupakan buku pertama dari serangkaian buku panduan guru lain. Sebagai buku pertama, buku ini memuat konsep dan kerangka besar kurikulum dengan paradigma pembelajaran baru yang mendukung konsep-konsep di buku panduan lain. Jika buku ini diibaratkan seperti cetak biru rumah, maka buku lain diibaratkan dari penggambaran detail bagian-bagian rumah tersebut. Buku ini terdiri dari empat bab. Bab pertama membahas tentang karakteristik karakteristik khusus struktur kurikulum dengan paradigma pembelajaran yang baru. Bab kedua membahas tentang bagaimana satuan PAUD menerjemahkan kurikulum menjadi Kurikulum Operasional Sekolah dan rancangan pembelajaran harian. Bab ketiga membahas bagaimana guru dapat mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna bagi anak. Bab keempat membahas asesmen otentik sebagai lanjutan dari implementasi pembelajaran dan memberi pijakan bagi perencanaan selanjutnya. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUANPUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANSatuan PAUDPengembangan PembelajaranPengembangan PembelajaranMaria Melita Rahardjo Sisilia MaryatiBuku Panduan Guru Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUDPenulis Maria Melita Rahardjo Sisilia MaryatiPenelaah Ali Formen Rizki MaisuraPenyeliaPusat Kurikulum dan PerbukuanIlustratorAde PrihatnaPenyunting Priscila F. Limbong Penata Letak DesainerDono MerdikoPenerbitPusat Kurikulum dan PerbukuanBadan Penelitian dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan TeknologiJalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta PusatCetakan pertama, 2021ISBN 978-602-244-566-1Isi buku ini menggunakan huruf Nunito 12/16 pt., SIL Open Font License Version 104 hlm. 21 x 29,7 cm. vDaftar IsiKata Pengantar .................................................................................................................................... iiiPrakata .................................................................................................................................................... ivDaftar Isi ................................................................................................................................................ vPetunjuk Penggunaan Buku ............................................................................................................ viiBab 1 Kerangka Pembelajaran Paradigma Baru .............................................................. 1A. Bagan Kerangka Kurikulum ..................................................................................................... 3B. Prinsip Pembelajaran pada PAUD ........................................................................................ 6C. Prinsip Asesmen ......................................................................................................................... 12D. Profil Pelajar Pancasila .............................................................................................................. 16E. Jam Belajar .................................................................................................................................... 17F. Kurikulum Operasional Sekolah ............................................................................................. 20G. Hubungan Capaian Pembelajaran CP dan Kurikulum Operasional Sekolah ........ 21Bab 2 Merancang Pembelajaran Berdasarkan Elemen Capaian Pembelajaran PAUD 29A. Mengenal Karakteristik Capaian Pembelajaran CP ....................................................... 30B. Mengenal Elemen Capaian Pembelajaran CP ............................................................... 32C. Menerjemahkan Capaian Pembelajaran ke dalam Kurikulum Operasional Sekolah 34D. Contoh Rencana Perencanaan Pembelajaran ................................................................... 41Bab 3 Pengalaman Belajar yang Bermakna bagi Anak Usia Dini ................................ 47A. Nilai Filosofis Guru ..................................................................................................................... 52B. Penataan Lingkungan Belajar ................................................................................................. 60C. Peran Guru sebagai Fasilitator ............................................................................................... 65Bab 4 Asesmen Otentik dalam Pendidikan Anak Usia Dini .......................................... 73A. Asesmen Apa Itu? ..................................................................................................................... 76B. Asesmen Untuk Apa? .............................................................................................................. 80Glosarium .............................................................................................................................................. 97Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... 98Profil Penulis ......................................................................................................................................... 100Profil Penulis ......................................................................................................................................... 100Profil Penelaah ..................................................................................................................................... 101Profil Ilustrator ..................................................................................................................................... 102Profil Penyunting ................................................................................................................................. 103Profil Penata Letak Desainer ........................................................................................................ 104 viiPetunjuk Penggunaan BukuBuku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD merupakan salah satu buku dari enam seri buku Panduan Guru. Buku ini merupakan buku induk dari seri Buku Panduan Guru lainnya. Buku ini berisi kerangka dasar pengembangan pembelajaran yang akan mengantar pembaca untuk memahami buku panduan guru seri lainnya. Buku ini digunakan untuk memandu para pembaca sasaran dalam memahami karakteristik kurikulum dengan paradigma pembelajaran yang baru. Sasaran utama buku ini adalah para guru/pendidik PAUD, namun buku ini perlu juga dibaca dan dipahami oleh para pengelola/kepala sekolah, para penilik/pengawas PAUD, asesor PAUD, para dosen pendidik guru PAUD, dan para mahasiswa calon guru ini dirancang untuk mempermudah guru memahami Capaian Pembelajaran yang ada pada kurikulum dengan paradigma pembelajaran yang baru sehingga para guru dapat merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kurikulum tersebut. Ada apa saja dalam buku ini?Di dalam buku ini Bapak/ Ibu guru dapat menemukan gambar ikon yang memiliki arti sebagai Anda menemukan ikon dengan tanda seperti ini dalam sebuah paragraf atau dialog, maka ikon tersebut menggambarkan kata kunci dari pembahasan paragraf atau dialog yang Anda baca. Jika Anda menemukan ikon dengan tanda seperti ini dalam sebuah paragraf atau dialog, maka ikon tersebut menggambarkan bahwa paragraf tersebut perlu mendapat perhatian penting. Anda bisa membaca perlahan dan meresapi pelan-pelan supaya dapat memahaminya. viii Ikon ini adalah singkatan dari Prinsip Pembelajaran 1. Jika ada sebuah paragraf atau dialog dengan kode ikon ini, artinya pembahasan dalam paragraf atau dialog tersebut menggambarkan prinsip pembelajaran ke-1. Prinsip pembelajaran ke- 1 dapat dilihat pada Bab Pb1, Anda dapat menemukan ikon dengan kode Pb2, Pb3, Pb4, dan Pb5. Jika ada sebuah paragraf atau dialog dengan kode ikon ini Pbx, artinya pembahasan dalam paragraf atau dialog tersebut menggambarkan prinsip pembelajaran ini adalah singkatan dari Prinsip Asesmen 1. Jika ada sebuah paragraf atau dialog dengan kode ikon ini, artinya pembahasan dalam paragraf atau dialog tersebut menggambarkan prinsip asesmen ke-1. Prinsip asesmen ke-1 dapat dilihat di Bab As1, Anda dapat menemukan ikon dengan kode As2, As3, As4, dan As5. Jika ada sebuah paragraf atau dialog dengan kode ikon ini Asx, artinya pembahasan dalam paragraf atau dialog tersebut menggambarkan prinsip asesmen panduan ini ditulis dengan menggunakan pendekatan dialog. Anda akan menemukan dialog antara Bu Aruna dan Bu Odi di sepanjang Bab 1 hingga Bab ini digunakan untuk mengawali sebuah bab, mengklarifikasi konsep-konsep sulit yang dibahas pada paragraf sebelumnya, memberi ilustrasi sebuah konsep yang dibahas, dan menutup sebuah 1 Kerangka Pembelajaran Paradigma Baru 17E. Jam Belajar1. Jam Belajar HarianBu Aruna Apa yang baru pada kurikulum ini?Bu Odi Kini, jam belajar per minggu minimal 1050 menit/ Aruna Artinya, berapa jam belajar per hari? Bu Odi Tergantung pada berapa hari dalam seminggu satuan PAUD tersebut beroperasi. Jika, satuan PAUD beroperasi selama 5 hari dalam seminggu, maka minimal jam belajar per harinya adalah 210 menit atau 3,5 jam. Angka tersebut didapat dari 1050 menit per minggu dibagi 5 hari belajar. Hasilnya 210 menit per hari atau 3,5 jam per hari. Berbeda pula dengan satuan PAUD yang beroperasi 6 hari dalam seminggu. Minimal jam belajar per harinya adalah 175 menit atau 3 jam. Angka tersebut didapat dari 1050 per minggu dibagi 6 hari belajar. Hasilnya 175 menit dIbulatkan jadi 180 menit sehari atau 3 jam per hari. Bu Aruna Tadi dikatakan jumlah jam belajar minimal, apakah artinya boleh lebih?Bu Odi Benar, bisa lebih. Bu Aruna Anak bisa belajar apa saja selama 3 hingga 3,5 jam pada satuan PAUD?Bu Odi Banyak! Segala hal yang dilakukan anak dari awal hingga akhir hari adalah pembelajaran. Dari pembelajaran tersebut, semua aspek perkembangan bisa distimulasi dan semua elemen CP bisa muncul! Ingatlah bahwa belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas ketika anak mengerjakan aktivitas-aktivitas yang telah disiapkan guru. Pembelajaran terjadi setiap saat dan dengan beragam cara! Untuk memberi gambaran rinci, kita akan membahas bersama-sama, ya di topik bahasan âkurikulum operasional sekolahâ nanti. 2. Jam Belajar saat sedang mengerjakan Proyek Pelajar Pancasila dari Buku 6Bu Aruna Masih terkait jam belajar âŠ.. Kira-kira bagaimana, ya alokasi waktu proyek ketika ketika kita sedang mengerjakan proyek Pelajar Pancasila yang ada di buku panduan guru 6? KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA, 2021Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaranuntuk Satuan PaudPenulis Maria Melita Rahardjo & Sisilia MaryatiISBN 978-602-244-566-1 Kerangka Pembelajaran Paradigma BaruBab 1Bab 1 2 Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUDPergantian kurikulum dalam dunia pendidikan merupakan hal yang umum terjadi, namun juga tidak selalu mudah untuk dihadapi, terutama untuk para guru sebagai garda depan yang akan mengimplementasikan kurikulum tersebut. Salah satu cara yang dapat membantu dalam menghadapi perubahan kurikulum tersebut, yaitu guru melakukan proses reîeksi. Secara sederhana, reîeksi adalah âbelajar dari pengalaman yang lalu dan yang sedang dilakukan sehingga mendapat wawasan baru tentang diri dan tentang praktik-praktik yang dilakukanâ Finlay, 2008. Dari deînisi sederhana tersebut, dapat dikatakan bahwa reîeksi dapat membuat manusia belajar dari pengalaman masa lalu untuk mempersiapkan perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Dengan reîeksi, pertanyaan-pertanyaan seperti âMengapa kurikulum perlu mengalami perubahan? atau âPenyesuaian apa yang bisa saya lakukan dengan adanya perubahan ini?â mungkin dapat sedikit menemui titik terang. Masih banyak pertanyaan lain yang dapat juga direîeksikan seperti âPerlukah kurikulum berubah sehingga lebih dapat menjawab tantangan zaman? Sebenarnya untuk kepentingan siapakah perubahan kurikulum? Jika perubahan itu untuk kepentingan para murid, yang mana sebenarnya merupakan aktor utama dalam sebuah sistem pendidikan, bagaimana sebaiknya kita menyikapinya?âTerlepas dari banyaknya pertanyaan yang timbul terkait dengan pergantian kurikulum, satu hal yang pasti, perubahan itu sudah terjadi. Oleh karena itu, Buku 1 ini hadir untuk membantu guru memahami perubahan yang terjadi pada kurikulum PAUD. Buku 1 ini diharapkan dapat membantu dan mendukung para guru PAUD merangkul perubahan kurikulum yang terjadi. Untuk lebih mempermudah para guru yang akan membaca buku ini, penulis akan menggunakan pendekatan dialog antara tokoh yang bernama Ibu Aruna dan Ibu Odi. Ibu Aruna merupakan sosok guru âpenggerakâ yang haus akan praktik baik. Ia dapat dikatakan mewakili sosok para guru pembaca buku ini, yang menyimpan banyak pertanyaan tentang kurikulum yang menghadirkan pembelajaran paradigma baru ini. Ada pula sosok Bu Odi yang merupakan seorang profesional di bidang PAUD. Bu Odi memiliki cukup banyak pengalaman di bidang pengembangan anak usia dini dan ia akan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan Bu Aruna atau membimbing Bu Aruna hingga dapat mereîeksikan diri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sendiri. Beberapa pertanyaan yang muncul dari Bu Aruna mungkin sama dengan pertanyaan yang muncul dari Bapak/Ibu guru yang membaca buku ini. Semoga sosok Bu Aruna dan Bu Odi yang terlibat dalam dialog dapat membantu Bapak/Ibu guru untuk lebih mudah memahami pokok-pokok konsep yang termuat dalam pembelajaran dengan paradigma baru ini. Bab 1 Kerangka Pembelajaran Paradigma Baru 3A. Bagan Kerangka KurikulumGambar Bagan kerangka kurikulumBagan di atas adalah bagan kerangka kurikulum yang akan dibahas. Jika dicermati, terlihat ada hal-hal yang berbeda dari kurikulum 2013. Hal-hal tersebut menjadi karakteristik kurikulum yang akan dibahas pada buku ini. Selanjutnya, mari kita lihat apa saja yang menjadi karakteristik kurikulum tersebut1. Adanya integrasi konsep Proîl Pelajar Pancasila sebagai misi yang mendukung tujuan pendidikan memahami lebih jelas tentang apa itu proîl pelajar Pancasila, Bapak/Ibu guru dapat membaca penjelasan pada buku pegangan guru 1 Bab 1 ï Proîl Pelajar Pancasila.Bapak/Ibu guru juga dapat memahami contoh-contoh pembelajaran berbasis proyek yang mendukung pembentukan proîl pelajar pancasila pada buku panduan guru 6. 2. Pada struktur kurikulum, terjadi perubahan jam belajar dari minimal 900 menit/minggu menjadi minimal 1050 menit/ memahami lebih jelas tentang jam belajar PAUD, Bapak/Ibu guru dapat mencari tahu pada buku panduan guru 1 Bab 1 ï Jam Belajar KEMENTERIAN PENDIIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA, 2021Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaranuntuk Satuan PaudPenulis Maria Melita Rahardjo & Sisilia MaryatiISBN 978-602-244-566-1 Merancang Pembelajaran Berdasarkan Elemen Capaian Pembelajaran PAUDBab2Bab 2KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA, 2021Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaranuntuk Satuan PaudPenulis Maria Melita Rahardjo & Sisilia MaryatiISBN 978-602-244-566-1 Pengalaman Belajar yang Bermakna bagi Anak Usia DiniBab3Bab 3KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA, 2021Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaranuntuk Satuan PaudPenulis Maria Melita Rahardjo & Sisilia MaryatiISBN 978-602-244-566-1 Asesmen Otentik dalam Pendidikan Anak Usia DiniBab4Bab 4KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA, 2021Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaranuntuk Satuan PaudPenulis Maria Melita Rahardjo & Sisilia MaryatiISBN 978-602-244-566-1 74 Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUDBu Odi Halo, Bu Aruna. Sekarang, kita memasuki Bab 4 yang akan membahas asesmen. Bu Aruna Halo. Wah, saya sudah disapa duluan, ya sebelum menyapa. Saya sedang fokus di Bab 3, Bu. Semakin mendalam dan semakin mendapat gambaran tentang alur buku ini. Di Bab 3, kita sudah lebih paham dengan bagaimana merancang dan menyajikan pengalaman belajar yang bermakna untuk anak usia dini. Saya juga semakin pandai dalam membaca bagan dan melihat keterhubungan antar bab. Boleh, ya saya mencoba menjelaskan. Bu Odi Silakan, Bu Aruna Saya ingat bagan ini. Ini adalah bagan alur perancangan pembelajaran sebagai bentuk implementasi kurikulum di lembaga PAUD. Jadi, kalau bicara rancangan pembelajaran, sebenarnya perlu ada 3 hal pokok, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan asesmen untuk melihat ketercapaian pembelajaran. Berarti bab ini akan membahas dan mengupas segala hal yang berkaitan dengan kegiatan asesmen pembelajaran, ya? Misalnya apa sih sebenarnya asesmen itu dan mengapa guru perlu melakukan asesmen. Lalu, mungkin akan ada bahasan tentang bagaimana melakukan asesmen dan instrumen apa saja yang bisa dipakai untuk melakukan asesmen di PAUD. Oh, ya, saya juga punya pertanyaan tentang kapan asesmen dilakukan. Apakah kita perlu melakukan asesmen setiap hari untuk semua anak di kelas kita atau boleh hanya beberapa anak saja per hari?Gambar Bagan alur pembelajaran di kelas Bab 4 Asesmen Otentik dalam Pendidikan Anak Usia Dini 75Bu Odi Tepuk tangan untuk Bu Aruna. Benar sekali yang Bu Aruna ungkapkan semua tadi. Asesmen pada pendidikan anak usia dini kita sebut sebagai asesmen otentik karena data yang kita gunakan harus berdasar pada fakta yang sesungguhnya. Data yang otentik diperoleh pada saat anak terlibat aktif dalam kegiatan bermain-belajar, berjalan alamiah. Guru harus hadir di dekat anak agar mendapat informasi faktual sehingga keputusan tentang capaian perkembangan anak merupakan capaian yang sesungguhnya. Nah, bila hasil asesmen sudah menggambarkan posisi capaian anak yang sesungguhnya, maka ini akan sangat bermanfaat dan dibutuhkan untuk merancang pembelajaran yang bermakna untuk anak di tahap selanjutnya, Bu. Sebenarnya kalau bicara asesmen otentik, maka bentuk asesmen yang paling tepat untuk jenjang PAUD adalah asesmen yang bersifat naratif. Asesmen yang bersifat naratif sederhananya adalah deskripsi tertulis yang dibuat oleh guru tentang kejadian pembelajaran anak pada hari itu dan disertai deskripsi analisis tentang kejadian yang teramati. Nah, karena asesmen yang bersifat naratif itu memerlukan analisis yang lebih mendalam, maka guru tidak harus melakukan asesmen untuk semua anak dalam satu hari. Guru bisa memulai dengan melakukan asesmen untuk minimal 3-5 anak di kelas per hari. Jumlah tidak mengikat dan disesuaikan dengan kemampuan guru. Selain yang tadi sudah Bu Aruna rangkumkan dengan sangat baik, saya mau mengingatkan kembali tentang prinsip asesmen. Ada 5 prinsip asesmen yang tadi telah dibahas di Bab 1. Ada juga catatan khusus tentang prinsip asesmen untuk konteks PAUD. Namun, dalam konteks PAUD, ada catatan khusus tentang asesmen yang perlu selalu diingat. Dalam konteks PAUD, asesmen selalu bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran se lanjut nya. 76 Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUDA. Asesmen Apa Itu? Berikut ini adalah sebuah aktivitas yang umumnya banyak kita jumpai Anak-anak bermain pasir dan air. Gambar Anak bermain pasir dan airSumber Maria Melita Rahardjo 2020Fakta yang teramati dari gambar ter sebut adalah ada 4 anak yang sedang bermain pasir. Nah, pertanyaannya selanjutnya adalah apa komentar orang yang melihat foto tersebut? Jawaban pertanyaan tersebut akan sangat beragam, tergantung siapa orang tersebut, apa latar belakangnya, pengetahuannya tentang perkembangan anak, dan banyak faktor lainnya. Berikut ini jawaban dari tiga orang tua ketika ditanya tentang foto tersebut melalui aplikasi WhatsApp. Orang tua 1-Mama CSaya Ketika melihat foto ini, apa yang Anda lihat dan apa komentar Anda?Mama C Anak-anak lagi Sudah? Ada lagi?Mama C Yooo, bersenang-senang ketemu lumpur, bikin Lalu, jika seandainya itu anak Anda yang sedang bermain hal yang sama di satuan PAUD-nya, apa komentar Anda? Bab 4 Asesmen Otentik dalam Pendidikan Anak Usia Dini 77Mama C Yo, jangan! Main kotor-kotor itu di rumah. Saya Jadi, seandainya C main seperti di foto tadi, apa manfaatnya menurut Anda? C belajar apa saja? Mama C Berkreasi, berani kotor, mengekspresikan diri, sosialisasi sama tua 2-Mama JSaya Ketika melihat foto ini, apa yang Anda lihat dan apa komentar Anda?Mama J Anak-anak sedang main air dan tanah sambil mengamati aliran air. Kegiatan yang sepertinya sepele tapi bermanfaat karena mereka belajar sifat air yang bergerak ke tempat yang lebih Lalu, jika seandainya itu anak Anda yang sedang bermain hal yang sama di satuan PAUD-nya, apa komentar Anda? Mama J Kalau ini kejadian sama J, aku ngomel-ngomel pasti, karena bajunya kotor. Mamanya yang Jadi, seandainya J main seperti di foto tadi, apa manfaatnya menurut Anda? J belajar apa saja? Mama J 1. Kotor-kotor itu baik. 2. Belajar berkumpul dengan teman. 3. Belajar sains mengenai sifat tua 3-Papa KSaya Ketika melihat foto ini, apa yang Anda lihat dan apa komentar Anda?Papa K Anak-anak lagi main pasir, pasirnya dibentuk supaya ada jalan buat air mengalir. Saya Lalu, jika seandainya itu anak Anda yang sedang bermain hal yang sama di satuan PAUD-nya, apa komentar Anda? Papa K Kalau menurutku, terutama dengan anakku, aku akan membiarkan saja. Kadang, orang tua melarang main yang kotor, yang jijik, dan sebagainya. Yang penting, setelah selesai bermain cuci tangan dan bersih-bersih diri. Aku, sih lebih suka anak main dengan Jadi, seandainya K main seperti di foto tadi, apa manfaatnya menurut Anda? K belajar apa saja? 78 Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUDPapa K 1. Manfaat sebenarnya tidak banyak manfaatnya, kalau menurutku hanya membuat karakter anak lebih berani dan tidak gampang jijik bukan berarti belajar kotor, ya. 2. Belajar apa aja?âą belajar logika anak di foto belajar cara bagaimana air yang tersumbat pasir bisa mengalir keluar.âą belajar sifat air mengalir ke tempat yg lebih rendah.âą belajar berani kotor anak tidak jijikan.Saya Itu jawaban nomor 2 Anda menulis anak belajar banyak hal. Tapi kenapa tadi disimpulkan tidak banyak manfaatnya?Papa K Iya, ya. Berarti manfaatnya banyak, ketiga percakapan saya dengan orang tua, kita bisa mendapat gambaran tentang apa itu asesmen. Mari kita lihat penjelasan di bawah adalah dokumentasi kegiatan. Fakta yang teramatiOrangtua 1-Mama CSaya Ketika melihat foto ini, apa yang Anda lihat? Dan apa komentar Anda? Mama C Anak-anak lagi mainSaya Sudah? Ada lagi?Mama C Yooo bersenang-senang ketemu lumpur, bikin Lalu, jika seandainya itu anak Anda yang sedang bermain hal yang sama di sekolahnya, apa komentar Anda?Mama C Yo, jangan di sekolah. Main kotor-kotor itu di Jadi, seandainya C main seperti di foto tadi, apa manfaatnya menurut Anda? C belajarMama C Berkreasi, berani kotor, mengekspresikan diri, sosialisasi sama teman-temanAsesmenGambar Dokumen penilaianSumber Sisilia Maryati 2021 Bab 4 Asesmen Otentik dalam Pendidikan Anak Usia Dini 79 Pernyataan Mama C bahwa, âKetika anak bermain, maka anak belajar berkreasi, berani kotor, mengekspresikan diri, sosialisasi sama temanâ, Mama C telah melakukan sebuah interpretasi data. Interpretasi artinya, Mama C berusaha memaknai sebuah data kejadian dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang menginterpretasi sebuah kegiatan di foto tersebut, sebenarnya Mama C sedang melakukan asesmen pembelajaran karena Mama C menyimpulkan dan menganalisis sebuah dokumentasi kegiatan Arndt & Tesar, 2015; Fraser & McLaughlin, 2016; Hanrahan et al., 2019. Demikian pula dengan Mama J dan Papa K. Papa J dan Papa K melakukan asesmen karena melihat lebihâ dari sekedar anak sedang bermain air. Fakta teramati adalah anak bermain pasir dan air. Namun, baik Mama J maupun Mama K memunculkan analisis bahwa dengan bermain air, maka anak sedang belajar sains tentang sifat air yang mengalir dari tempat tinggi ke rendah. Inilah asesmen. Dengan demikian, dalam bahasa sederhana, asesmen adalah pemaknaan akan sebuah peristiwa yang didokumentasikan. Asesmen adalah interpretasi akan sebuah data dokumentasi. Bentuk dokumentasi bisa berupa foto, video, atau catatan celoteh anak. Jika seseorang baru memaparkan faktaâ saja dokumentasi, maka proses asesmen belum terjadi. Untuk lebih jelas, mari lihat contoh berikut ini diambil dari buku panduan guru 3Ini adalah dokumentasi kegiatan. Fakta yang teramatiAsesmenLalu memetik bunga Soka yang posisinya sedikit jauh dari jangkauannya. Lala meminta bantuan Papa untuk memegangi salah satu tangannya saat ia meraih bunga tersebut sambil berkata âTangan Lala pegang, Pa... biar Lala nggak jatuh.âArtinya, Lala mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dirinya. Gambar Dokumen penilaianSumber C. Ninuk Helista 2021 97Glosariumasesmen otentik îasesmen yang dilakukan berdasar data faktual tentang anakBuku Panduan Guru buku yang ditulis untuk membantu guru dalam menerjemahkan Capaian Pembelajaran CP dalam implementasi pembelajaran di kelasCapaian Pembelajaran CP jabaran capaian yang diharapkan terjadi pada seorang anak di akhir pembelajaran pada satuan PAUD. Ada tiga elemen CP, yaitu CP agama dan budi pekerti, CP jati diri, serta CP dasar-dasar literasi dan STEAMdokumentasi semua data faktual tentang anak berupa celoteh, hasil karya dan informasi lain yang berkaitan dengan aktiîtas anak selama bermainholistik secara menyeluruh, tidak terpisah-pisahHOTS singkatan dari Higher Order Thinking Skills keterampilan berpikir tingkat tinggikurikulum operasional sekolah kurikulum yang dikembangkanî satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik lingkungan, visi dan misiî satuan PAUDîîîlepasan loose parts benda lepasan yang penggunaannya dapat dipindahkan, digabungkan, dan dirancang ulang dengan berbagai cara sesuai ide anakmendengar aktif sebuah istilah dalam teknik coaching tentang keterampilan mendengarkan yang melibatkan telinga, mata, hati, dan pikiranîobservasi pengamatanparadigma cara seseorang memandang sesuatu yang berpengaruh pada pemikiran, sikap, dan tindakannyapendekatan proyek pendekatan pembelajaran yang memberi kesempatan pada anak dan guru untuk meneliti dan mencari jawaban dari topik yang menarik minat anak. Pendekatan ini dapat dipelajari lebih jauh dengan membaca buku panduan guru 6 tentang Proyek Pelajar Pancasilapeta konsep visualisasi konsep-konsep yang saling terhubung, umumnya digambarkan dalam bentuk bagan lingkaran yang saling terkaitîreîeksi proses yang dilakukan seseorang untuk memaknai pengalaman yang telah terjadi untuk mempersiapkan perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan datangreliabel memiliki keterulangan yang baikSTEAM singkatan dari Science sains, Technology teknologi, Engineering rekayasa, Arts seni, dan Mathematics matematikataksonomi Bloom sebuah model berjenjang yang dikemukakan oleh Benjamin Bloom untuk tiga domain pembelajaran kognitif, afektif, psikomotor. Pada domain kognitif, Bloom membagi keterampilan berpikir manusia menjadi enam tingkatantransisi periode peralihantujuan kegiatan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah implementasi pembelajaran harian atau mingguan, diambil/diturunkan dari tujuan pembelajaran yang ada di dalam kurikulum operasional sekolahîtujuan main tujuan yang muncul secara spontan dari anak, berbeda dengan tujuan kegiatan yang dirancang oleh gurutujuan pembelajaran tujuan yang ditetapkan sebuah satuan PAUD dalam Kurikulum Operasional Sekolah, yang merupakan hasil penerjemahan dari CPvalid alat ukur yang tepat sesuai dengan hal yang ingin diukurîZone Proximal of Development ZPD teori perkembangan yang dicetuskan oleh Lev Vygotsky, yang mengatakan bahwa sebuah tugas yang terlalu sulit untuk diselesaikan seorang anak dengan kemampuannya sendiri akan dapat diselesaikan anak tersebut dengan bantuan orang dewasa atau temannya yang lebih ahliî 98 Daftar PustakaArndt, S., & Tesar, M. 2015. âEarly childhood assessment in Aotearoa New Zealand Critical perspectives and fresh openingsâ. Journal of Pedagogy, 62, 71â86. Kathy. 2013. Observation, Assessment And Planning In The Early Years-Bringing It All Together. Open University PressDewantara, 1977. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian I-Pendidikan. cetakan kedua. Jogjakarta Majelis Luhur PersatuanTaman B. J. 2007. Contextual Teaching and Learning. Penerbit Mizan Learning Centre MLC Finlay, L. 2008. Reîecting on Reîective practiceâ. Practice-based Professional Learning Centre. Fraser, K., & McLaughlin, T. 2016. âQuality Assessment in Early Childhood A Reîection on Five Key Featuresâ. Early Education, 60Spring/Summer, 8â V., Niles, A., & Whyte, M. 2019. âLearning Stories One of New Zealandâs Unique Contributions to Early Childhood Educationâ. Exchange, February, 12â15. E., & Dixon, H. 2017. âAssessment for learning a catalyst for student self-regulationâ. Assessment and Evaluation in Higher Education, 428, 1181â1192. Coach Academy. 2013. âPower Tool Observation vs. Evaluationâ. D., Novavk, D., Gowin, B. 1984. Learning How to Learn. Cambridge University Press. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015. Pedoman Pengelolaan Kelas Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan E. Berk, Adam Winsler 1995. Scaffolding Childrenâs Learning Vygotsky and Early Childhood Education. National Association for the Education of Young ChildrenLesley Britton2017. Play and Learn Montessori, Bentang B îrst. Gillis, M., West, T., & Colemen, 2011. âAssessment in Early Childhood. the ELORS Teacherâs Guideâ. 2019. Quick and Easy Notes âPractical Strategies for Busy Teachersâ. Oktober-November 2019. practical-strategies-teachersRahardjo, 2016. âSebuah Pengingat bagi Kebijakan Bermain pada Kurikulum Pendidikan Anak Usia Diniâ. Widya Sari, 183 103-110. 99Vorsah, 2015. Early Childhood Education. & Johnson, 2009. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Berbagai Pendekatan. Edisi kelima. Jakarta Kencana. Siantajani, Y. 2020. Loose Parts Material Lepasan Otentik Stimulasi PAUD. Semarang Sarang Seratus Aksara. Southcott, 2015. âLearning Stories Connecting Parents, Celebrating Success, and Valuing Childrenâs Theoriesâ. Voices Od Practitioners, 10Winter, 33â D. 2011. âAssessment â keeping it in contextâ! Educating Young Children, 173, 28â Savateeva, & Vinogradova, S. A. 2020. âPhilosophical Foundations of Educationâ. Journal of History Culture and Art Research, 91, 145-155. doi Observe Children. Retrieved from 100 Proîl PenulisNama lengkap Maria Melita RahardjoEmail Universitas Kristen Satya WacanaAlamat Instansi Jl. Diponegoro no 52-60, SalatigaBidang Keahlian Kurikulum PAUD, sains AUD, kepemimpinan guru, pendidikan inklusiRiwayat Pekerjaan 10 Tahun Terakhir 1. 2015-sekarang Dosen program studi PG-PAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya WacanaRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. 2003-2008 S1, Agronomi, UKSW2. 2012-2013 S2, Master of Teaching Early Childhood, University of South AustraliaJudul Buku dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir1. âMenitipkan Anak Kepada Siapa?â terbit tahun 20192. âDeteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus Hal-hal yang penting diketahui oleh guru dan orangtua tentang anak berkebutuhan khususâ terbit tahun 20183. âKonsep Dasar Perkembangan Anak Usia Diniâ tim dosen terbit tahun 2018 Judul Penelitian dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir1. Rethinking Technology Education A Case Study. Andragogia tahun 20192. How to use Loose-Parts in STEAM? Early Childhood Educators Focus Group discussion in Indonesia. Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol. 13/no 2/20193. Implementasi Pendekatan Saintiîk sebagai pembentuk keterampilan proses sains pada anak usia dini. Jurnal Scholaria Vol 9/no 2/2019Akses daftar lengkap di PenulisNama lengkap Sisilia Maryati, sisiliamaryati12 PAUD Mutiara IbuAlamat Instansi Jl. Dewi Sartika No. 3A. PurworejoBidang Keahlian Praktisi dan Narasumber PAUDRiwayat Pekerjaan 10 Tahun Terakhir 1. Pengelola Sekolah Mutiara Ibu, PurworejoRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. Lulus SMA 19942. Manajemen Perkantoran19973. Sarjana Psikologi 2011 Judul Buku dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir1. Ragam Kegiatan Main Keaksaraan untuk Anak Usia Dini 2017 101Proîl PenelaahNama lengkap Ali FormenEmail Jurusan Pendidikan Guru PAUD Universitas Negeri SemarangAlamat Instansi Gd. A-3 Lt. 1 Fakultas Ilmu Pendidikan Kampus Sekaran Gunungpati Kota Semarang 50229Bidang Keahlian Pendidikan Anak Usia DiniRiwayat Pekerjaan 10 Tahun Terakhir 1. Dosen pada Program Studi Pendidikan Guru PAUD Universitas Negeri SemarangRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. S-3, The University of Auckland, 2014-20182. S-2, Monash University, 2006-20083. S-1, Universitas Negeri Yogyakarta, 1995-2002Judul Penelitian dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir1. Formen, A. 2020, August. Towards a New Vision of Quality Early Childhood Education. InîInternational Conference on Early Childhood Education and Parenting 2009 ECEP 2019îpp. 36-42. Atlantis Formen, A. 2018. Governing quality in Indonesian early childhood education. PhD Thesis, The University of Auckland, Retrieved from Formen, A. 2017. In human capital we trust, on developmentalism we act The case of Indonesian early childhood education policy. In M. Li, J. Fox, & S. Grieshaber Eds., Contemporary issues and challenge in early childhood education in the Asia-Paciîc region pp. 125-142. Singapore Formen, A., & Nuttall, J. 2014. Tensions between discourses of development, religion, and human capital in early childhood education policy texts The case of Indonesia.îInternational Journal of Early Childhood,î461, Formen, A., Hardjono. 2013. Indonesia 2045 and early childhood education Implications and responses. Paper presented at Paciîc Early Childhood Research Association PECERA 14th Annual Conference, Ewha Womans University, Seoul, South Korea, 4â6 July Formen, A. 2011. In between Islam and nationalism What may Indonesian early childhood education learn? In Proceeding of the 2011 International Early Childhood Studies Conference on âContemporary Issues in Early Childhoodâ. Bandung Universitas Pendidikan Indonesia. pp. 40â50. 102 Proîl PenelaahNama lengkap Rizki MaisuraEmail rmaisura Pusat Kurikulum dan PerbukuanAlamat Instansi Jl. Gunung Sahari No. 4, Jakarta PusatBidang Keahlian Psikologi dan PAUDRiwayat Pekerjaan 10 Tahun Terakhir 1. Guru Kinderland Pakubuwono 2011-20122. Kepala Sekolah Salwa Islamic School Elementary, 2016-20183. Pengembang Kurikulum pada Pusat Kurikulum dan Perbukuan 2018-sekarangRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. Universitas Indonesia Jurusan Psikologi 2005-20092. Friedrich Schiller University of Jena Germany, Cognitive Psychology and Cognotive Neuroscience 2013-2015Judul Buku dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir1. Buku Inspirasi Pembelajaran Berbasis Proyek di PAUD 20182. Buku Inspirasi Pembelajaran Percobaan Sederhana di PAUD 2018Judul Penelitian dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir1. Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran Literasi Integral Lintas Mata Pelajaran untuk Penguatan Gerakan Literasi Sekolah 20192. Penelitian Kajian Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 2020Buku yang Pernah ditelaah, direviu, dibuat ilustrasi dan/atau dinilai 10 tahun terakhir1. Tidak adaProîl IlustratorNama lengkap Ade PrihatnaEmail adeprihatna18 IndependenAlamat Instansi Kp Pasir Pari RT 04 RW 11 No. 89 Desa Cimekar Kec. Cileunyi Kab. BandungBidang Keahlian IlustratorRiwayat Pekerjaan/Profesi 10 Tahun Terakhir 1. Ilustrator Independen Mizan Group, 2003-20212. Ilustrator Independen Karangkraf Publishing Malaysia, 20143. Ilustrator Cover Modul Literasi Numerasi kelas tinggi, Pusmenjar 2020Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. Universitas Pasundan, Teknik Planologi, 1997Karya/Pameran/Eksibisi dan Tahun Pelaksanaan 10 tahun terakhir1. Tidak ada 103Buku yang Pernah dibuat ilustrasi/desain 10 tahun terakhir1. Buku Seri Halo Balita, Pelangi Mizan 2015-20212. Buku Seri Penuntun Anak Islami Mizan, 2015-20213. Buku Seri Teladan Rosul, Pelangi Mizan, 20174. Buku Seri Dunia Binatang Nusantara, Pelangi Mizan, 20185. Buku Seri Sali Saliha, Pelangi Mizan 2015-20216. Buku Seri Dear Kind, Pelangi Mizan, 2017-2021Informasi Lain dari Ilustrator tidak wajibHasil karya, portofolio dan komunikasi melalui Proîl PenyuntingNama lengkap Dr. Priscila Fitriasih Limbong, priscila_limbong Program Studi Indonesia FIB UIAlamat Instansi Program Studi Indonesia FIB UIBidang Keahlian Bahasa dan Sastra IndonesiaRiwayat Pekerjaan 10 Tahun Terakhir A. Bidang Pendidikan Pendidik Tersertiîkasi 15100100203410 dikeluarkan Kemenristek Dikti 20151. Pengajar tetap FIB UI 1996âsekarang2. Pengajar luar biasa IKJ 1996âsekarang3. Pengajar luar biasa FK Universitas Trisakti 2017âsekarang4. Pengajar luar biasa Sekolah Tinggi Intelejen Negara 2018âsekarangB. Bidang EditorEditor Tersertiîkasi No. sertiîkat 58110 26412 0 0001627 2020 dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertiîkat Profesi 20201. Editor Wacana, Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 2007â20102. Editor Jurnal Manuskripta Terakreditasi SINTA, Masyarakat Pernaskahan Nusantara 2016âsekarang3. Editor Jurnal Jumantara Terakreditasi SINTA Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2017âsekarang Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. Sarjana Sastra FS UI 19952. Magister Program Pascasarjana UI 20053. Doktor Program Pascasarjana Departemen Ilmu Susatra FIB UI 2017Judul Buku dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir Penelitian dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir Buku yang Pernah disunting 10 tahun terakhir1. Bangsa, Budaya, dan Lingkungan Hidup Di Indonesia 20102. Buku Rancangan Pengajaran MPK Terintegrasi 20113. Dinamika Bahasa dan Sastra Indonesia 20204. Meneroka Karya-Karya Sapardi Djoko Damono 20205. Tradisi Tulis Keagamaan Klasik Nusantara Menguak Harmoni Teks dan Konteks 2021Proîl Penata Letak DesainerNama lengkap Dono MerdikoEmail IndependenAlamat Instansi Jl. Akmaliah No. 24, 13730Bidang Keahlian Desainer BukuRiwayat Pekerjaan/Profesi 10 Tahun Terakhir 1. Penata Letak Mizan Group. 2013-20212. Penata Letak Penerbit Kasyaf. 2005-20213. Penata Letak BTP Tematik Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2014-2019Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. Bina Sarana Informatika, Manajemen Informatika, 2002Karya/Pameran/Eksibisi dan Tahun Pelaksanaan 10 tahun terakhir1. Tidak adaBuku yang Pernah dibuat Ilustrasi/desain 10 tahun terakhir1. Buku Seri Tematik, Pusat Kurikulum dan Perbukuan 2014-20192. Buku Agama Mizan Group. 2013-20213. Buku Agama Penerbit Kasyaf. 2005-2021Informasi Lain dari Ilustrator/Penata Letak tidak wajibTidak ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Maria Melita RahardjoThis paper is a theoretical study of the basic philosophies about play approaches within the early childhood educational curriculum. This paper will answer " why play is important in early childhood educational field ". The major theory which has a significant influence for play approaches within the early chilhdhood educational field is developmental theories. This theory considers a child as a compentent learner so that he/ she can be trusted to determine what, when, and how he/ she learns. Therefore, a learning approach/ model which fits to that theory is play. The characteristics of play and the naturality of play as fundamental human activity make play as a powerful tool for children's learning and development. Play holds a significant role and can have a great impact for their learning. The importance of play in early childhood development and learning has been studied and confirmed by the many researchers. Kata kunci play, early childhood curriculum, student-centered, paper engages with assessment practices in Aotearoa New Zealand. Te WhÄriki, the internationally recognized early childhood curriculum framework, lies at the root of contemporary narrative assessment practices, and the concept of learning stories. We outline historical and societal underpinnings of these practices, and elevate the essence of assessment through learning stories and their particular ontological and epistemological aims and purposes. The paper emphasizes early childhood teaching and learning as a complex relational, inter-subjective, material, moral and political practice. It adopts a critical lens and begins from the premise that early childhood teachers are in the best position to make decisions about teaching and learning in their localized, contextualized settings, with and for the children with whom they share it. We examine the notion of effectiveness and 'what works' in assessment, with an emphasis on the importance of allowing for uncertainty, and for the invisible elements in children's learning. Te WhÄriki and learning stories are positioned as strong underpinnings of culturally and morally open, rich and complex assessment, to be constantly renegotiated within each local context, in Aotearoa New Zealand and beyond. Ali FormenThis chapter reviews the use and influence of human capital and developmental theories in Indonesian early childhood education ECE policy . As my colleague and I have mentioned elsewhere Formen, The political landscape of early childhood education in Indonesia Unpublished Masterâs Thesis, Monash University, Melbourne, 2008; Formen and Nuttall, International Journal of Early Childhood, 461, 15â31, 2014 human capital and developmentalist thoughts, in addition to religion, are the two major Indonesian ECE policy rationales. Notwithstanding its massive repercussions in the policy documents, these two discourses and theoretical frameworks, as the rest of this piece shows, have been used differently. While developmentalism is used as both a policy justification and practical reference, human capital thoughts seem to occupy the macro policy documents, and have become blurred across more micro, practical directives. If the economic future benefit is one of the reasons for the provision of ECE, it should practically promote to its beneficiary children the values, knowledge, and skills, necessary for their economic survival and development of students as lifelong, self-regulating learners is a valued outcome of higher education. To this end, the current project investigated how students in an undergraduate course experienced and responded to a teaching?learning environment where they were expected to take responsibility for their learning. The pedagogic environment of this course was grounded in strategies and activities associated with assessment for learning AfL. As such, students were expected to participate in activities that provided them with opportunities to exercise control over their learning. Data gathering comprised individual semi-structured interviews and the collection of artefacts. Findings indicated goals helped students know where they were going; exemplars provided insights into what was expected and what constituted quality work; course activities elicited evidence of learning; dialogic interactions around these generated feedback about understandings and progress; the evaluation of exemplars developed evaluative knowledge, skill and expertise; peer review and feedback provided an authentic context for evaluation and monitoring of works-in-progress. It was concluded that, while each of the AfL strategies contributed to student self-regulation, the full impact of AfL as a catalyst for self-regulated learning was realised in the cumulative and recursive effect these strategies had on students? thinking, actions and this paper we consider how particular discourses have come to dominate early childhood education ECE policy in Indonesia. We briefly explain the governance of Indonesian ECE and then our approach to policy analysis using critical discourse analysis. Three prevalent discourses are identified and discussed developmentalismâ, religious faithâ specifically Islam and human capitalâ. We highlight the internal contradictions of each of these discourses and the ways in which they exist in tension with one another, arguing that these tensions both reflect and construct early childhood service provision, and the ways in which children, childhood and education in general are understood. We conclude by speculating on two aspects of ECE in Indonesia supported by the convergence of these discourses private provision and an increasing sharia-izationâ of and co-authors review research in early childhood education. The authors provide a brief overview of how historical issues in early childhood education set the stage for contemporary research. Section one reviews research in learning and teaching across the domains of play, art, music, and literacy. In section two, issues of diversity and cultural pluralism and their impact on the field of early education are explored through a review of literature associated with giftedness, language learning, attachment, and temperament. The final section presents an integrative model of preschool learning and development and current thinking about best practices in compensatory education and early childcare programs. Joseph D. NovakBob D GowinFor almost a century, educational theory and practice have been influenced by the view of behavioural psychologists that learning is synonymous with behaviour change. In this book, the authors argue for the practical importance of an alternate view, that learning is synonymous with a change in the meaning of experience. They develop their theory of the conceptual nature of knowledge and describe classroom-tested strategies for helping students to construct new and more powerful meanings and to integrate thinking, feeling, and acting. In their research, they have found consistently that standard educational practices that do not lead learners to grasp the meaning of tasks usually fail to give them confidence in their abilities. It is necessary to understand why and how new information is related to what one already knows. All those concerned with the improvement of education will find something of interest in Learning How to Assessment And Planning In The Early Years-Bringing It All TogetherKathy BrodieBrodie, Kathy. 2013. Observation, Assessment And Planning In The Early Years-Bringing It All Together. Open University Press
BukuBuku Panduan Pelaksanaan Model Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada guru kelas/ guru bidang studi/ guru pendidik khusus yang berperan aktif dalam membelajarkan anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Untuk itu disusunlah buku panduan ini sebagai pedoman dalam Download Buku Pedoman Pengelolaan Pembelajaran PAUD Kurikulum 2013 Resmi Dari Direktorat PPAUD dengan sampul berwarna biru dikeluarkan pada akhir tahun 2015. Sebelumnya pihak Direktorat PPAUD mengeluarkan âPanduan Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Diniâ Kurikulum 2013 dengan sampul orange. Kini untuk versi terbaru dan resmi adalah versi yang sampul biru. Pedoman Pengelolaan Pembelajaran PAUD K-13 ini diharapkan dapat memberi inspirasi pada para Guru PAUD tentang bagaimana menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dengan pengelolaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik diharapkan mampu mengoptimalkan potensi anak, sehingga anak usia dini tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia yang mempuni, handal, kompetitif, kreatif, dan tangguh. INFOBuku ini merupakan bagian dari 10 buku pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD, untuk mendapatkan kesepuluh bukunya KLIK DISINI Buku Pedoman Manajemen Pembelajaran PAUD K-13 Resmi Direktorat PAUD Buku pedoman buku mengelola pembelajaran di sekolah PAUD ini di dalamnya akan membahas beberapa poin berikut ini Cara Mengelola Pembelajaran di PAUDMengenal Karakteristik Kurikulum 2013 PAUDPembelajaran yang menyenangkan di PAUDMengenal Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran PAUDPerlunya Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran PAUDCara Belajar Anak Usia DiniMengenal Prinsip Pembelajaran PAUDKapan Pendekatan Saintifik dapat Dialami Anak?Contoh Penerapan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik PAUDProses Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran di PAUD Download Buku Pengelolaan Pembelajaran PAUD Kurikulum 2013 Official Ayah bunda dapat download panduan pengelolaan pembelajaran lembaga PAUD kurikulum 2013 ini dalam format PDF melalui link tautan yang disediakan berikut ini. Mohon menunggu sampai file selesai disiapkan oleh sistem Pendekatan pembelajaran yang menyenangkan adalah proses pembelajaran yang dirancang agar anak secara aktif dapat mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan, baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau kejadian. Penerapan pendekatan pembelajaran yang baik akan menumbuhkan kemampuan berpikir anak. Salah satu pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan saintifik. Metode saintifik dalam PAUD adalah suatu proses atau metode penelitian. Masalah diidentifikasi, informasi tentang masalah dikumpulkan, hipotesis atau pertanyaan dirumuskan dari informasi, dan hipotesis diuji dengan eksperimen untuk membuktikan atau menyangkal validitasnya. Portal pendidikan anak usia dini no. 1 di Indonesia, Kurikulum dan pembelajaran PAUD terbaru. Follow sosial media kami. . 492 4 452 418 56 176 332 444